Beberapa bulan pun berlalu semenjak kejadian itu dan aku pun telah lulus kuliah, selama itu pun aku secara pribadi merasa ada beberapa hal yang berubah dari diriku, yaitu karena takut untuk mampir ke salon ci Ghea lagi rambutku sekarang sudah panjang sebahu, dan bahkan sudah tidak mood lagi untuk mengikuti fashion pria, seakan-akan tujuanku selama ini untuk menarik perhatian para wanita hilang sudah. Papa dan mama yang khawatir akan perubahanku pun seringkali mempertanyakan keadaanku, karena malu untuk terbuka aku pun hanya beralasan dengan tidak enak badan atau sedang tidak mood.
Satu hal lagi yang paling berubah dari diriku adalah kalau biasanya aku memiliki fantasi akan wanita yang cantik dan berpayudara besar, sekarang seakan-akan fantasi itu perlahan-lahan berkurang, pikiranku dipenuhi dengan ingatan saat Eliza memakai pakaian dalam wanita, didandani sampai melayani nafsu seorang pria, sejak itu pun aku semakin memperhatikan pakaian-pakaian dan riasan wanita terutama mamaku, karena beliau adalah orang yang cukup fashionable dan juga memiliki koleksi-koleksi pakaian yang seksi, seringkali aku melihat pakaian-pakaian dalam mama yang dijemur dan aku merasakan rasa penasaran akan pakaian-pakaian namun juga rasa takut apabila perilakuku ini ketahuan orang tuaku, alhasil akhirnya aku salurkan perasaanku ini dengan browsing gambar-gambar dan video cewek-cewek yang sedang modelling lingerie, keindahan pakaian itu bila dikenakan pada tubuh seseorang, inilah yang menjadi fantasiku untuk bermasturbasi dan onani akhir-akhir ini.
Tanpa disengaja saat aku sedang browsing di situs video bokep pun muncul hashtag dengan kategori "Crossdresser", karena merasa asing dengan istilah ini akupun mengklik hashtag itu dan muncullah kumpulan gambar dan video cowok-cowok yang didandani maupun memakai pakaian wanita, aku pun teringat kembali akan fantasi dan isepan dari Eliza kepadaku, akupun lanjut menonton video itu dimana pria itu selesai berdandan dan akhirnya melayani pria lain yang macho dan berkulit gelap, kulihat penis dari pria itu berukuran sangat besar yang menyebabkan penisku ikut menegang, saat crossdresser itu membuka kakinya seakan-akan memancing pria tersebut, lubang anusnya pun akhirnya dianal oleh pria tersebut tanpa ampun, crossdresser itu menangis sambil mendesah nikmat seakan-akan wanita yang ditusuki memeknya oleh seorang pria, aku pun terbawa suasana dan mulai kembali mengocok penisku, selama mengocok penisku aku sering kali membayang diriku sebagai crossdresser tersebut yang berdandan cantik dan bersetubuh dengan seorang pria, pikiran itu pun membuatku klimaks dan alhasil spermaku menyembur keluar dengan sangat deras, setelah menikmati fantasi itu aku pun mengambil tissue seperti biasa untuk mengelap sisa spermaku yang tercurah.
Setelah itu akupun sadar bahwa diriku sudah terobsesi dalam dunia itu. Akhirnya malam itu pada saat jam salon tutup pun aku memberanikan diri untuk mampir lagi ke salon ci Ghea. Aku melangkahkan diri di jalan kearah salon yang sudah berublan-bulan tidak kujalani, sesampainya di depan pintu masuk terdengar suara canda dan tawa dari ci Ghea dan para karyawannya, mungkinkah mereka hanya sedang ngobrol biasa? Ataukah malam ini juga akan ada cowok lain yang dating untuk didandani jadi cewek, aku pun akhirnya memberanikan diri untuk maju dan membuka pintu dari salon tersebut.
Obrolan mereka pun terhenti saat melihat kedatanganku, ada keheningan sejenak seakan-akan kami tidak tahu apa yang harus kami katakan sampai akhirnya aku mencoba untuk memulai pembicaraan.
"Halo semua, apa kabar?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Waria
RomanceChris seorang pria muda berumur 22 tahun yang suka merawat diri agar terlihat lebih menarik termasuk dengan cara sering menata rambutnya. Saat 'Barber Shop' langganannya gulung tikar, Chris pun direkomendasikan ke sebuah salon, namun apa yang Chris...