Keesokan harinya pun aku menjalani hari seperti biasa, namun tanpa sepengetahuan orang lain aku memakai pakaian dalam wanita di balik pakaian priaku. Tapi aku hanya memakai CD wanita saja di tempat umum karena takut akan jendolan dari mangkok dan tali BH yang kupakai akan ketahuan orang lain, aku hanya memakai BHnya saat sendirian di kamar, sekedar beraktifitas seperti biasa maupun saat ingin bermasturbasi yang semakin menambah sensasi daripada sebelumnya. Aku pun juga kembali semakin sering untuk main ke salon ci Ghea, dimana-mana masing-masing dari kami bisa nyaman dan berperilaku layaknya wanita.
Setiap kali main ke salon ci Ghea sekarang aku selalu menjadi Charista dan memakai pakaian wanita yang kupinjam dari mereka, mereka pun semakin banyak mengajarkan ku akan berbagai macam hal seperti cara berdandan, dasar-dasar make up, fashion wanita maupun cara bertingkah laku seperti wanita.Hingga akhirnya aku pun berhasil menguasai make-up dan bisa mendandani diriku sendiri, Ci Ghea dan yang lain pun turut senang, jujur baru kali ini aku merasa sesenang ini, kebahagiaan yang tidak pernah kurasakan selama masih menjadi "Christopher".
Kami melanjutkan untuk ngobrol dan ngerumpi seputar salon dan hal-hal feminim lainnya sampai dikejutkan oleh suara pintu yang terbuka dan kami serentak melihat sosok ko Kenny, pria pacar ci Ghea yang ternyata sekaligus mensupport dan memodalinya untuk membuka salon ini. Ci Ghea pun terlihat sangat bahagia dan menghampiri ko Kenny untuk memeluknya.
"Kennyyy, ya ampun aku kangen banget sayang...kok ga bilang-bilang kalo mau pulang Jakarta?"
"Iyakan aku mau kasih surprise ke kamu sayang, duh tambah cantik aja pacarku ini" balas ko Kenny sambil membalas pelukan ci Ghea dan mencium pipinya.
"Ya udah kamu siap-siap dulu gih yang cantik, aku udah booking hotel buat kita dinner nanti."
Sambil menuju ke kamarnya untuk bersiap-siap ci Ghea sekalian mengenalkan ko Kenny padaku. Aku menerima jabat tangannya dan merasakan tangan seorang pria yang sangat maskulin, beda denganku dulu. Sambil menunggu ci Ghea, ko Kenny pun menemani kami ngobrol dengan menceritakan pengalamannya selama dinas ke Aussie hingga bersenda gurau menggoda kami semua, aku hanya terdiam malu mendengar pujian kecilnya karena baru kali ini juga aku dipuji langsung oleh seorang pria.
"Sayanggg, aku udah cantik niiih."
Kami pun melihat ci Ghea yang sudah selesai merias dirinya dengan make up yang glamor, rambutnya yang ditata dan gaun malamnya yang berwarna peach tanpa tali menghiasi tubuhnya dan sedikit memperlihatkan belahan dadanya.
"Kalau sudah cantik terus mau diapain hayooo?"
Ko Kenny pun mencium kening ci Ghea, menggandeng tangannya dan berpamitan dengan kami untuk pergi dinner.
"Duuuh beruntung banget ya ci Ghea bisa punya pacar begituuu, udah kaya, ganteng lagiii..." kata Ratna
"Iya niiih, kapan yaaa kita bisa punya cowok kayak begitu jugaaa" sambung Sonia
"Ntar juga ketemu koook, makanya sebelum ketemu cantikin diri aja lagi sooon" jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Waria
Storie d'amoreChris seorang pria muda berumur 22 tahun yang suka merawat diri agar terlihat lebih menarik termasuk dengan cara sering menata rambutnya. Saat 'Barber Shop' langganannya gulung tikar, Chris pun direkomendasikan ke sebuah salon, namun apa yang Chris...