09

10K 70 3
                                    

Dua bulan full aku lanjut mengonsumsi pil hormone dan mengelabui keluargaku akan perubahan- perubahanku, aku semakin merasakan perubahan dalam tubuhku, kulitku terasa semakin halus dan putih, rambutku semakin cepat panjang dan halus, pinggangku pun terasa semakin mengecil, pantatku berasa lebih lebar dan tanpa terasa payudaraku saat ini sudah memasuki ukuran cup B dan rasanya minisetku tidak cukup lagi untuk menampung payudaraku yang sudah tumbuh, hingga akhirnya aku memutuskan untuk kembali memakai BHku yang dulu.

Kulepaskan seluruh pakaianku dan mengambil BHku yang berwarna biru muda, disetiap gerak-gerikku memasukkan tanganku, menyesuaikan mangkoknya pada payudaraku yang baru aku merasakan deg- degan yang luar biasa, saat mengaitkannya aku merasakan kesulitan & sensasi baru seakan-akan payudaraku tergencet hingga akhirnya aku berhasil mengaitkan BHku dan merasakan rasa nyaman, lembut, erotis dan terutama penuh. Aku berjalan menuju kearah cermin dan melihat sepasang payudara yang sangat indah, tidak terlalu besar namun tidak terlalu kecil dan dibungkus BH sehingga terlihat belahan payudaraku yang cukup seksi dan mampu menarik nafsu orang lain, air mataku tak terbendung melihat penampilan baruku ini, seakan-akan Christopher sudah mati dan terlahir kembali dengan nama Charista.

Aku mencoba beraktifitas seperti biasa dengan payudara baruku, sekedar menonton tutorial make-up, mengambil foto-foto selfie maupun dengan pose seksi dan feminism serta menggerakan payudaraku naik turun sehingga terjadi goncangan yang sangat luar biasa memancing nafsuku. Aku pun tak tahan dan tergerak keinginan untuk meremas payudaraku sendiri, aku membaringkan tubuh di ranjang, melentangkan kakiku dan mulai meremas-remas payudaraku, aku merasakan rasa nikmat yang luar biasa pada area dadaku dan menjulur ke seluruh tubuhku, sontak aku mengeluarkan desahan-desahan dan racauan.

"Mmmmm yessss ohhhhh tetekkuuuu, enakkkk bangetttt yessss ahhhhhh ohhhhhh ssssttttt, teteekkuuuu nikmatttttt"

Setelah beberapa menit remasan kontolku pun akhirnya ereksi, kontolku memang masih bisa merasakan sensasi dan berdiri, namun setelah meminum hormon membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa tegang dan ukurannya kini hanya 12cm, aku sengaja tidak menyentuhnya dan melanjutkan rangsangan terhadap payudaraku, aku menyelipkan jariku kedalam BH dan menyentuh putingku yang ereksi begitu keras, aku pun meraba-raba puting susuku yang berwarna coklat dan terasa lebih besar, putingku terasa jauh lebih sensitif daripada sebelumnya, seakan-akan menyentuhnya sedikit saja mengalirkan aliran listrik keseluruh tubuhku dan hendak mengeluarkan sesuatu, inikah yang dirasakan ci Ghea dan yang lain?

Sensasi demi sensasi kewanitaan baru kurasakan semakin mengalir kesekujur tubuhku, aku pun mengakhirinya dengan mencubit dan memilin-milin kedua putting susuku secara serentak, aku merasakan kenikmatan yang semakin menjadi-jadi, pikiranku terasa semakin kosong seakan-akan aku terbuai dalam rangsangan putingku, desahan-desahanku terdengar memenuhi kamar tidurku, kontolku pun akhirnya tak tahan lagi menahan rangsangan dan menyemburkan sperma yang begitu banyak namun encer, aku terbaring lelah bercampur tersenyum senang akan kenikmatan yang dihasilkan oleh payudaraku yang baru dan tidak sabar akan sensasi yang akan kualami kedepan hingga akhirnya...

"Chris, kamu belom tidur? Sudah jam...LOH KOK KAMU JADI BEGITU???"

Kesenangan yang tadi memenuhi diriku seakan-akan hilang begitu saja, aku merasa seperti tersambar petir di siang bolong, rasa takut yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata memenuhi diriku yang berusaha untuk merapikan BH yang aku pakai, menutupi tubuhku dengan selimut dan terdiam, terdiam melihat mama ku yang berdiri didepan pintu kamar dengan ekspresi shock.

Menjadi WariaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang