Bab 13

847 106 63
                                    

Aku pergi ke toko buku yang dimana itu bukanlah tujuan utama kami. Awalnya kami hanya ingin berjalan-jalan ditaman tapi dia memintaku untuk sekadar mampir sebentar di toko buku. Dan tentu saja Kim Taeyeon tidak bisa menolak. Aku memperhatikannya dari belakang.

Dia berjalan menengok kesana-kemari mencari satu judul buku yang sulit ditemukan. Penasaran buku apa yang dia cari, akhirnya aku tepuk pundaknya dan membuat dia berhenti lalu berbalik.

"apa yang kau cari?"

"buku." jawabnya polos, tapi membuatku ingin mencubit pipinya.

"bayi saja tahu itu, Everest. Buku apa yang kau cari? Daritadi kita hanya berkeliling dan kau terlalu fokus pada aktivitasmu sampai melupakan aku. Aku mengajakmu supaya kita bisa bicara satu sama lain. Tapi, Everest kau- bagaimana bisa melupakan akuuffffff."

"Taeng! Hentikan dramamu atau aku akan benar-benar meninggalkanmu." seketika suara, nada, ucapan, tatapan dan ancamannya membuatku terdiam. "aku harap kau bisa menunggu sebentar lagi."

Aku segera menganggukan kepala cepat. "tentu saja! Beribu-ribu tahun pun akan aku tungguuffff." Aku terkekeh dan menggaruk kepalaku yang tidak gatal, sedangkan Sooyeon menatapku seakan musuhnya.

Aku memperhatikannya. Melihat bagaimana menawannya dia ketika mengigit ujung kuku dijari telunjuknya sambil memicingkan mata. Ya ampun, sekali lagi aku menyadari bahwa tidak mungkin orang tidak jatuh hati pada gadis ini. Aku berjalan mendekatinya sambil memasukan tangan ke saku celana.

"kenapa tidak beli saja di Amerika?"

Dia menoleh, menghela napas kasar. "sabar Kim Taeyeon. Ingin sekali aku cepat pergi."

"apa?! Bukan itu. Aku ingin kita cepat pergi dari toko buku ini. Lalu pergi ke taman layaknya pasangan, hehe."

"hmm kau manis sekali."

Dia mencubit pipiku sambil terkekeh. Aku- kalian pasti bisa mengerti bukan bagaimana perasaanku sekarang?! Aku tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi putihku, yang aku tahu itu sebenarnya menyeramkan.

"Aku akan cari kesana jika tidak ada, kita akan langsung pergi ke taman." ucapnya dan langsung meninggalkanku.

Aku mengigit bibir bawahku, menahan senyuman dan kegelian dihatiku. Mengusap letak kiri yang tadi dia sentuh. Ya ampun memori kejadian tadi tidak boleh aku lupakan.

•••

AKHIRNYA. Setelah hampir dua puluh menit kami berada di toko buku itu kita berdua bisa keluar setelah gadis bernama Sooyeon Jung sudah menemukan buku yang dia inginkan. Dia tampak sangat senang, ternyata itu adalah buku berjudul Exit. Aku sudah membacanya lewat online.

"Taengoo, aku mau Ice Cream, disana lihat!" ucapnya kegirangan.

"mwo? Kau yakin? Cuaca dingin seperti ini kau mau makan Ice Cream?"

Dia mengangguk seperti bayi sambil memajukan bibirnya, ya ampun lucu sekali. Aku mengelus kepalanya lembut, dan- dia tampak nyaman dengan perlakuanku. Aku segera menoleh ke arah sekitar untuk mencari tempat kami duduk.

"rasa apa?" tanyaku saat dia sudah mendaratkan pantatnya di bangku taman.

"mint chocolate." (ekhem)

Say Hello Ms.Jung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang