Hari ini adalah hari pertama Ryujin jadi mahasiswa baru di Glory University of Surakarta. Salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal di Solo.
Mau tau siapa yang buat univ-nya? Ya tentu saja authornya.
Ryujin sudah siap dengan baju putih, rok hitam, sepatu hitam polos dan kaos kaki putih semata kaki yang baru beli kemarin di Sport Station dan tak lupa jas almetnya.
"Topi hampir lupa" monolog Ryujin.
Ryujin memasukkan topinya ke dalam tasnya dan mengecek kembali semua perlengkapan yang harus dibawa.
Ryujin keluar kamar dan mengunci pintu kamarnya. Ryujin mengetok pintu kamar Yeji.
"Jiii udah siap belom?"
"Bentar pake sepatu" teriak Yeji dalam kamarnya.
Tidak lama kemudian Yeji keluar dari kamarnya dengan penampilan yang hampir sama dengan Ryujin. Yeji mengunci pintu kamarnya.
"Lo jadi pake kaos kaki se-mata kaki?" Tanya Yeji
"Iye. Tapi jaga-jaga bawa yang panjang kalo misal pada pake panjang"
Emang udah bawaan dari sekolah dulu, pake kaos kaki semata kaki. Ryujin dan Yeji kurang begitu nyaman kalo pake yang panjang.
"Gue juga jaga-jaga bawa yang panjang. Yuk sarapan dulu di warung soto deket gang" kata Yeji.
Mereka berdua menaiki motor masing-masing dan menuju ke warung buat sarapan.
Setelah sampai di warung, mereka langsung pesan dan duduk di deket jendela besar.
"Lo nanti selesai jam berapa?" Tanya Ryujin
"Kalo di jadwal sih sampe jam 3. Tapi gatau juga nanti" kata Yeji sambil nyemilin kerupuk udang.
Pesanan mereka datang dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mbak-mbak pegawainya.
Langsung santap dong, masa dianggurin kayak hati reader aja:')
Canda sayang.
Ryujin kalo makan itu lumayan cepet. Yeji baru 3 kali suap, Ryujin udah setengah mangkok. Mana sotonya lumayan panas lagi.
"Cepet banget lo. Laper apa doyan?" Tanya Yeji
"Hehehe laper banget gue. Sotonya enak lagi" kata Ryujin yang pandangannya masih fokus di sotonya yang mau habis.
"Alhamdulillahhh.. kenyang"
Ryujin membalikkan sendoknya dan meminum teh anget.
"Tungguin loh" Yeji masih setengah mangkok.
"Iyee.. gausah buru-buru, ntar perut lo keram. Masih jam 6 kurang ini" kata Ryujin sambil melihat jam tangannya.
Ryujin kembali meminum teh angetnya sambil mengedarkan pandangan di seluruh penjuru warung ini.
Wait..
Ryujin melihat 2 orang cowok pake jas almet yang sama dengannya yang menurutnya dua-duanya familiar.
"Wooyoung?" kata Ryujin dengan suara pelan.
"Wooyoung? Sodara lo? Mana?" Kata Yeji yang baru saja selesai memakan sotonya dan meminum tehnya.
"Itu deh kayaknya yang lagi duduk di deket pintu. Sama cowok tinggi yang rambutnya merah"
Bentar. Cowok tinggi? Rambut merah? Kayak pernah liat.
"Itu yang cowok tinggi bukannya yang lo liat di cafe dua hari yang lalu?" Ingatan Yeji lumayan juga. Tapi sama aja kadang pelupa.
"Iya juga" kata Ryujin sambil mengingat-ingat.
"Lo say hello sana sama Wooyoung. Titipin gue duit lo, gue bayarin sekalian" kata Yeji.
"Oke. Gue nggak nambah apa-apa" kata Ryujin sambil ngasih uang 10ribu ke Yeji.
Mereka beranjak dari meja. Yeji menuju kasir buat bayar, sedangkan Ryujin menuju mejanya Wooyoung.
"Wooyoung?" Ryujin agak hati-hati manggilnya, takut salah orang.
"Loh.. Ryujin? Lo kuliah di sini juga?" dalam hati Ryujin sangat lega, dia nggak salah orang. Kalo salah, mau nyobek muka aja rasanya.
"Beneran lo ternyata. Gue kira salah orang. Iyee gue di sini juga" Ryujin duduk di sebelah Wooyoung.
Ryujin liat cowok tinggi tadi ngeliatin dia. Ryujin cuman senyum tipis habis itu noleh ke Wooyoung karena sang empu sedang mengajak ngobrol.
"Kapan pindah ke sini? Ngekos di mana?" Tanya Wooyoung
"Dua hari yang lalu. Di Frost Boarding House"
"Sama siapa ke sini?"
"Yeji. Kita se-kos juga"
"Jangan-jangan kalian berlima di sini juga lagi"
Ryujin ngangguk "beda jurusan tapi"
"Lo ngambil apa?"
"Arsitektur? Lo?"
"Sipil. Wahhh kita segedung dong" Wooyoung keliatan excited.
"Wahhh bakalan bosen gue liat lo" kata Ryujin sambil meniru gaya Wooyoung tadi.
"Yeilah, sama gue gitu lo. Nanti malem jalan kuy" kata Wooyoung.
"Kuylah. Calling calling aja"
Yeji nyamperin Ryujin dan ngasih uang kembalian.
"Nih, Jin. Hola, Young. Long time no see" kata Yeji sambil ngajak tos.
"Weee, hai Yejii.. kangen gue sama lo, jarang main juga" kata Wooyoung yang bales tosnya Yeji.
"Iye pankapan main bareng lah" - Yeji
"Kita duluan ya. Lo nanti kabarin aja" pamit Ryujin sambil berdiri di sebelah Yeji.
"Okeoke. Tiati"
Mereka berdua keluar warung dan segera menaiki motor mereka menuju kampus. Karena mereka beda gedung fakultas, mereka berpisah saat sudah sampai kampusnya.
Di sisi lain.
"Young. Sape itu tadi?" Kata cowok yang ada di depan Wooyoung.
"Pacar gue, bang"
"Seriusan lo?"
"Nggak, bang. Canda. Yang rambutnya pendek agak biru tadi sodara gue. Yang rambut panjang kecoklatan tadi temen sodara gue" detail Wooyoung sambil minum es tehnya.
"Kok lo bisa kenal sama temennya?"
"Wuih jelas. Gue sering maen sama mereka-mereka"
"Mereka-mereka?"
"Nanti gue jelasin. Udah mau setengah tujuh ni. Hari pertama jadi maba telat bisa di bully kating gue"
Mereka berdua segera membayar dan pergi menuju ke kampusnya.
Anak arsi juga. Ntar ketemu dong - someone
🌻🌻🌻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.