15

242 47 15
                                    

07.45 WIB

Ryujin menunggu Mingi menjemputnya di kursi teras kosnya. Hanya beberapa menit saja Ryujin menunggu, Mingi datang dengan motor kesayangannya.

"Tumben lo nungguin di depan" - Mingi

"Ya emangnya nggak boleh?" Kata Ryujin sambil naik di motornya Mingi

"Keliatan Lo nungguin gue banget" - Mingi

"Yain" - Ryujin

Mingi terkekeh kemudian melajukan motornya menuju kampus.







"Aisha, minta lem" - Ryujin

"Nih" Aisha memberikan lem kepada Ryujin di sela-sela menulisnya.

"Selesai. Lo udah?" - Ryujin

"Nih" - Aisha

Ryujin mengambil kertas dari Aisha. Kemudian, dikumpulkan bersama maket yang mereka buat tadi.

"Ini baru kita yang selesai?" - Aisha

Ryujin yang baru duduk di sebelahnya hanya mengangguk.

"Btw, Lo tadi berangkat sama Kak Mingi?" - Aisha

"Iya. Dia yang ngajakin" - Ryujin

"Woahh.. kapan sih kalian jadian gitu? Biar kapalku berlayar" - Aisha

"Apasi" - Ryujin

Kelas sudah selesai. Ryujin dan Aisha keluar dari kelas mereka. Di luar kelas, banyak mahasiswa berbisik-bisik, lebih tepatnya cewek-ceweknya yang ghibah.

"Ganteng banget sumpah"
"Dia anak mana? Kok nggak pernah liat?"
"Gebet jangan"
Yaa begitulah kira-kira omongan mereka.

"Ya ampun, ngapain sih dia nungguin di sini" - Aisha

Ryujin tertuju pada seorang cowok yang berdiri sambil memainkan handphone-nya. Dan pastinya, itu pacarnya Aisha.

"Beb" - Aisha

Cowok tadi menoleh.

Cowok tadi tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cowok tadi tersenyum. Sungguh saat itu juga Ryujin ambyar dengan senyumannya. Untung Ryujin ingat kalo dia pacar temannya, kalau tidak pasti dia oleng duluan.

"Hai"

"Ngapain nunggu di sini? Kan bisa di mobil aja" - Aisha

"Hehe nggak apa-apa. Aku kangen, pengen cepet ketemu kamu"

Yang dikangenin Aisha, yang ambyar Ryujin.

"Ryujin ya?"

"Iya. Gue Ryujin. Salken, kak" -

𝐊𝐀𝐊 𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 - 𝘚𝘰𝘯𝘨 𝘔𝘪𝘯𝘨𝘪✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang