~LIMA~

13 3 0
                                    

Happy Reading

"Maksud lo apa Bas?" Ucap Esa seraya menarik kerah baju lelaki itu.

Bugh...

Bugh...

Esa menghajar lelaki yang sudah keterlaluan dengan Lena, ia sangat kesal. Sampai akhir nya lelaki itu terjatuh, dan saat Esa melihat Lena ternyata Lena sedang menangis. Esa langsung menyudahi pertengkaran itu lalu ia menghampiri Lena.

Lena menangis dengan keadaan duduk di lantai depan kelas Esa. Ia takut dengan perlakuan lelaki tadi terhadap nya.

"Lu diapain sama dia?" Tanya Esa.

Lena menggeleng sambil menangis

"Sorry Len, tadi gw gak ada si kelas. Gw tadi abis dari rukes" tutur Esa.

"Len, lu gapapa kan?" Tanya Esa yang kesekian kali nya.

"Gu..  gue... ta... kut Sa" ucap Lena dengan isak tangis yang masih terdengar jelas.

Esa langsung memeluk Lena dan menenangkan Lena, percayalah Esa tidak bisa melihat Lena sedih. Ia menjadi semakin geram dengan Bastian, ia akan melaporkan tindakan Bastian karena ia tidak ingin hal yang sama terulang kembali.

"Nanti kita lapor Bastian, lu tenang aja gw bakal nemenin lu ko" ujar Esa.

Lena mengangguk

Gadis itu masih menangis, akhirnya Esa mengeluarkan kata-kata yang sering ia ucap kan kepada Lena saat Lena menangis.

"Jangan nangis Len, lu gak boleh sedih! Kalau lu sedih sahabat lo juga ikut sedih, jangan buang-buang air mata lo. Mubazir tau!" Ujar Esa sembari mengelus puncak kepala Lena.

Air mata Lena seketika mulai surut

"Hiks... Hiks..." isak tangis yang sudah mulai mereda. 

"Temenin gw yuk!" Ucap Esa.

Lena pun berdiri dan mengikuti Esa

"Mau kemana Sa?" Tanya Lena.

"Beli es krim lah" jawab Esa.

"Buat siapa?" Tanya Lena pura-pura gak tau.

"Buat Alena yang abis nangis" jelas Esa sambil menghapus air mata yang tersisa di pipi Lena.

Lena menyadari sahabat nya memang tidak pernah berubah. Mulai dari kata-kata ajaib nya yang ampuh menyurutkan air mata nya, dan membelikan Lena es krim setelah nangis layaknya tradisi yang harus Esa lakukan untuk Lena.

Baru beberapa langkah Esa dan Alena meninggalkan tempat itu, bel masuk sudah berbunyi.

"Yah, udah keburu bel" ucap Esa.

"Yaudah Sa gw ke kelas dulu ya" balas Lena.

"Gw anterin lu sampai kelas ya" Esa masih khawatir dengan Lena.

Lena mengangguk

Bastian yang sudah terjatuh masih ada di depan kelas itu, ia mendengar dan melihat bagaimana perlakuan Esa ke Lena layaknya sepasang kekasih.

'Gw gak akan biarin lo sama Lena jadian, gw bakal dapetin cewe itu. Lu gak perlu repot-repot jadi pahlawan kesiangan, karena yang pantes buat Lena tuh gw bukan lo Sa!' gumam Bastian lalu berdiri dan masuk ke kelas.

_____

"Lain kali jangan ke kelas gw sendiri ya Len!" Pesan Esa yang sekarang berada di depan kelas Lena.

Lena mengangguk

Esa menatap Lena sebentar, lalu ia pergi meninggal kan Lena yang sedang berjalan masuk ke kelasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Esa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang