"Besok kita berangkat bareng lagi ya!" Pinta Alan.
"Iya" gadis itu menjawab nya dengan malu-malu.
Kini mereka berdua sedang berada di dalam mobil, tepat nya mobil yang mereka tumpangi sudah berada persis di depan rumah Lena.
Saat Lena hendak membuka pintu, tangan mulus nya di tahan oleh seseorang yang notabene adalah pacar nya. Sontak Lena langsung membalikkan badan nya dan menatap ke arah kekasihnya.
"Sampai ketemu besok" ucap nya sweet.
Lena mengangguk singkat, lalu ia tersenyum.
Gadis itu sekarang sudah keluar dari mobil Alan, namun diri nya masih berdiri menatap mobil Alan yang tak kunjung pergi. Tiba tiba Alan sengaja membuka jendela mobil nya. Lalu ia melambaikan tangan nya sebagai tanda perpisahan, begitupun gadisnya.
***
"Sa, lo belum balik?" Tanya Jefan yang sama sama berada di parkiran sekolah. Fyi, Jefan tetangga Esa + temen satu sekolah Esa, tapi Jefan kelas XII.
Tak ada balasan dari Esa, ia masih berdiri sambil melamun.
"Woy Sa" kali ini Jefan menepuk pundak Esa.
Esa langsung menoleh ke arah samping kiri, dan mendapati siapa yang menepuk pundak nya.
"Lo kenapa diem aja? Tumben banget lo jam segini belom pulang, Lena mana?"
Esa yang sedang melamun langsung di sambar dengan pertanyaan yang sedemikian rupa.
"Woi Sa, lo kenapa si?" Tanya Jefan yang kesekian kalinya karena tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Esa sedari tadi.
"Gapapa" ucap Esa lalu mengambil helm yang ada di motor nya.
Esa memakaikan helm nya di kepala nya, lalu ia menaiki motor ninja nya. Saat ingin menyalakan motor nya, Jefan kembali memanggilnya.
"Sa" panggil Jefan.
"Napa?"
"Lo yakin gak lagi ada masalah? Gw tau lo bohong Sa!"
Esa berdecak "Ck... Tau dari mana lo?" Tanya Esa seraya memutar bola matanya malas.
"Ceilah Sa, lo lupa hah? Gw ini kan sahabatan ama lo dari kita masih orok, jadi gw tau lah kalo sahabat gw lagi ada problem" jelas Jefan yang terlalu lebay.
Esa berdecak "Ck... Kelebayan tau gak?"
"Gak" ucap nya tanpa dosa.
Esa kembali menyalakan motornya, lalu ia pergi menginggalkan Jefan di parkiran.
"Dasar Esa, paling paling ada masalah ama si Lena. Biasanya aja selalu pulang bareng Esa, ko sekarang nggak?" Ucap Jefan sendirian saat punggung belakang Esa sudah tidak terlihat.
ESA POV
Sehari gak berangkat sama pulang bareng Lena rasa nya hampa banget. Gw masih belum terbiasa kaya gini? Kenapa Lena menjauh dari gw secepat ini? -pikir gw
Flashback
"Potongan yang ketiga buat siapa Len?" Tanya Tika.
Lena berjalan ke arah Esa, lalu ia menyuapkan kue itu ke mulut Esa.
Esa tersenyum saat mendapat suapan kue yang diberikan Lena kepadanya.
Lena memeluk tubuh Esa, lelaki itu pun membalas pelukan itu. Lalu gadis itu berjinjit dan membisik kan ke telinga Esa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Esa [On Going]
Teen FictionKetika lo jatuh cinta sama sahabat lo sendiri apa yang akan lo lakuin? 1. Ngungkapin perasaan lo? 2. Nembak sahabat lo? 3. Diem-diem aja? "Kenapa lo lakuin semua ini? Kenapa lu lakuin semua ini buat orang yang udah nyakitin lo?" suara isak tangis...