Ayah, Rifqi kangen

206 7 0
                                    

1 jam sudah Rifqi memotong rumput di halaman depan

"akhirnya beres juga"

Ibu datang dengan membawa minuman segar
"Rifqi sini nak, minum dulu"

"Oh iya Bu"

Ibu melihat halaman depan yang bersih itu senyum sumringah
"Wahh jadi bersih"

"Belum bersih Bu, nanti tinggal di sapuin aja sama Rifqi"

"Udah ga usah biar ibu aja. Lagian ini cuaca nya terik banget"

"Gapapa bu boleh ya"

"Udah, sekarang masuk ke kamar ya. Oh iya kamu kan belum makan?"

"Hehe iya bu"

"Rifqi..." Ucap ibu dengan pelan

"Iya Bu kenapa?"

"Maaf ya, ibu belum bisa cari kontrakan di daerah sini.."

"Kontrakan buat kita tinggal bu?"

"Iya nak.."

"Kontrakan di daerah sini mahal mahal ya Bu?"

Ibu hanya mengangguk
"Bu.. kata Rifqi juga apa, Rifqi mending kerja aja.. buat nambah nambah"

"Gak.. ibu gak mau kamu kerja."

"Tapi kan Bu..." Ucap nya terpotong

"Udah.. untuk sekarang lupain dulu masalah ini ya"

"Iya Bu, tapi nanti Rifqi pasti bakal cari cari kontrakan yang murah.."

Ibu tersenyum "sekarang kamu makan ya"

"Iya Bu.."
Kemudian Rifqi masuk kedalam rumah.

Ketika ia sudah di meja makan, ia melihat ayam bakar kesukaan dirinya
"Wihh...ibu tau aja kalau Rifqi pengen ini"

Tanpa lama lama Rifqi langsung makan ayam bakar buatan ibunya itu dengan lahap.

Sedang lahap makan. Ayah Aldo datang dengan membawa barang entah itu apa.

"Rifqi, kamu kaya yang laper aja"

"Eh om, maaf.."

"Udah habisin dulu makannya"

"I..iya om"

Beberapa menit Rifqi beres makan kemudian ayah Aldo pun mememagil dirinya.

"Rifqi, sini nak"

"Oh i...iya om" mulai mendekat

"Rifqi nih, ini buat kamu"

"Buat saya om?"

"Iya, buka aja"

"Iya om iya"

Rifqi membuka pemberian dari ayah Aldo itu

"Ini tas buat Rifqi?"

"Iya buat kamu"

Mulai bingung "Tapi om maksud om beli tas apa?"

"Jadi, om mau kamu sekolah kaya aldo"

"Sekolah? Tapi om kan uang nya..."

"Rifqi, jangan bahas uang uang lagi. Itu om yang urus"

Ibu datang dengan sopan kepada ayah Aldo
"Pak, mau makan?"

"Ga bi, saya mau minum aja"

"Oh iya pak, saya ambil dulu"

"Bu..liat ini tas buat Rifqi"
Ibu hanya tersenyum dan kembali ke dalir untuk membawa minum

"Oh iya, makasih om"

BROKEN HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang