Peduli sama orang lain

181 10 0
                                    

Pagi yang cerah pun tiba. Dan di dalam kamar Rifqi masih tertidur pulas.

"Gua gak kebayang Rif kalo lu nanti sekolah. Jam segini belum bangun." Ucap Aldo yang akan berangkat sekolah

"Nak Aldo... Sarapan nya udah siap.." teriak ibu di bawah

"Iya Bi..."

Aldo pun langsung turun ke bawah dengan mengunakan seragam putih abu-abu dan tidak lupa juga dengan jaket bomber nya.

"Bibi buat nasi goreng ?"

"Iya nak, emangnya kenapa?"

"Udah lama Aldo ga makan nasi goreng bi haha"

"Pokoknya kamu cepetan makan liat tuh jam, nanti kesiangan"

"Siap Bi"

"Oh iya nak, Rifqi belum bangun?" Tanya Ibu

"Belum bi, mungkin masih enak mimpi hehe.."

Ibu tertawa geli. Setelah beberapa menit Aldo pun selesai makan.

"Bi, Aldo berangkat dulu ya"

"Iya nak, hati hati ya. Jangan lupa kalau udah pulang sekolah langsung ke rumah.."

"Oke bi, assalamualaikum" Ucap Aldo

"Waalaikumsalam" Balas Ibu

Waktu sudah menentukan jam 8 pagi. Tapi Rifqi masih saja belum bangun. Ibu pun memutuskan untuk membangunkan Rifqi.

"Rifqi..." Ucap ibu

Tapi Rifqi tidak menjawab

"Rifqi sayang... Bangun nak udah siang" Dengan sedikit menggoyangkan badan Rifqi

"Hmm... Bu.. rifqi masih ngantuk" jawab Rifqi yang masih lemas

"Rifqi sayang ini udah jam 8 pagi. Dan kamu belum apa apa"

"Ahh ibu... Iya rifqi mau bangun" tapi badannya itu masih terbaring

Ibu menghembus kan nafasnya dan menggelengkan kepalanya kemudian sedikit tersenyum

"Kalau gitu ibu ke bawah lagi. Pokoknya kamu cepetan bangun terus mandi ya"

"Mmm.."

30 menit Rifqi melanjutkan tidurnya, tapi cahaya matahari menembus kaca dan membuat Rifqi terbangun.

"Matahari, lu ganggu gue tidur aja" kesal Rifqi dan tubuhnya mulai bangun disambung dengan menguap

"Si Aldo kemana ya" gumam Rifqi. Kepalanya pun digaruk

"Oh iya kan sekolah...kasian banget tuh anak"

Rifqi memutus untuk mandi dan turun kebawah untuk sarapan

"Alhamdulillah anak ibu udah bangun"

"Hehe iya Bu"

"Nih makanan kesukaan kamu"

"Ayam bakar Bu?"

"Iya.."

Melihat ayam bakar, Rifqi langsung sumringah

"Bu enak banget"

"Pelan pelan Rifqi nanti keselek loh.."

Rifqi tersenyum. Tapi tiba tiba ia ingat seseorang siapa lagi kalau bukan Ayahnya.

Biasanya makan ayam bakar bareng sama ayah. Tapi ayah ga ada sini. Gumam Rifqi

"Rifqi, kamu kemana nak?"

"Engga kok Bu...."

"Beneran? Apa ayam bakar nya gak enak?"

"Enak banget bu...nih ibu cobain"

BROKEN HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang