Pisah?

353 14 0
                                    

☀️☀️☀️

Pagi yang cerah datang, ibu sudah bangun terlebih dahulu. Kemudian Rifqi memanggil ibunya

"Bu.."

"Eh Rifqi, kamu udah bangun? Mau makan?"

"Bu, kata ibu mau kasih tau kenapa ibu pergi dari rumah"

"Ya udah ibu cerita" mendekati Rifqi

"Rifqi, sebelumnya ibu minta maaf"

"Iya Bu, emang nya ada apa?"

"Jadi ibu sama ayah memutuskan untuk pisah. Dan nanti ibu pergi ke pengadilan" ucapnya

"Hah? Apa Bu? Ga mungkin bu...gak mungkin.... Ibu kan sama ayah ga ada masalah apa apa"

"Nak, ini sudah keputusan ibu sama ayah kamu"

"Tapi Bu....Rifqi gak mau ibu sama ayah pisah" Ucapnya terisak isak

Ibu tidak menjawab dan tiba tiba memeluk Rifqi.

"Maafin ibu nak" bisik ibu

Rifqi mengeluarkan air matanya

"Bu... Tapi ibu ga bakalan ningalin lagi Rifqi kan? Kalau ibu ningalin Rifqi lagi, Rifqi ga punya siapa siapa Bu" ucapnya dengan menangis

"Engga Rifqi sayang...engga.. kamu bakal selalu ada di dekat ibu ya"

Rifqi mengangguk kemudian air matanya oleh ibu

"Ibu kan udah janji mau bawa pulang kamu"

"Pulang ke rumah lagi Bu?"

Ibu menggelengkan kepalanya

"Terus kemana Bu?" Tanya Rifqi

"Bandung nak"

"Ke Bandung? Nanti kita tinggal dimana Bu?"

"Di rumahnya Aldo"

"Maksud ibu?"

"Jadi, Ibu jadi pembantu di rumahnya Aldo"

"Kenapa bisa ibu pergi jauh sampai ke Bandung?"

"Cerita nya panjang nak"

Didalam hati Rifqi ingin sekali menceritakan sifat ayah nya, tapi ia takut ibunya sedih.

"Rifqi kenapa bengong"

"Oh.. engga Bu engga"

"Oh iya Bu, Rifqi dibawa ke rumah sakit sama ibu?"

"Maaf sayang ibu datang ke rumah sakit karna di kasih tau sama pak satpam, dan yang membawa kamu ke sini pak satpam kompleks"

"Rifqi harus berterima kasih Bu sama pak satpam"

"Iya sayang nanti ya kalau kamu udah sehat"

Ketika mereka berdua asik ngobrol, Aldo terbangun.

"Nak Aldo, mau makan?"

"Oh.. engga Bi, nanti aja"

"Kalau mau bibi beli makanan dulu "

"Entar aja bi"

BROKEN HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang