14

281 23 1
                                    


Saat ini, kamu khawatir dengan Neira. Ia tak berada di apartemennya, ia pula tak menghubungi dirimu. Kemana dia? sedang apa? Hatimu tak tenang. Namun, tiba-tiba ada yang memanggilmu.

"Hey! Kamu!" teriaknya yang membuatmu membalikkan badanmu untuk menatap orang itu.

Lalu, ia berlari ke arahmu dan memberikan sesuatu padamu. Sebuah kotak. Kamu mengambil benda itu.

"Ini apa? Dari siapa? Kamu juga siapa?"

"Ah saya lupa memperkenalkan diri. Saya Revan, temannya Neira. Kamu Y/N kan?"

"Iya saya Y/N. Dimana Neira?"

"Ah dia sedang dirawat di rumah sakit dan i-"

Raut wajahmu semakin memperlihatkan kekhawatiran yang tengah kamu rasakan. Revan selaku yang melihatnya langsung menenangkanmu.

"Ia baik-baik saja dan baru saja mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit"

"Neira kenapa?"

"Entahlah. Beberapa waktu lalu ada yang menghubungiku melalui Handphone milik Neira dengan informasi Neira mengalami kecelakaan"

"Jika aku boleh cerita aku sedang mencaritahu sesuatu yang bagiku sangat aneh. Dan aku perlu bantuan Neira tapi kini ia tengah dirawat. Aku bingung"

"Baiklah aku akan membantu. Jadi, aku harus bagaimana?"

"Umm... aku juga belum tahu"

"Mau pergi ke suatu tempat? Di sana nanti kamu bisa cerita dan aku akan bantu perlahan"

Kamu-aku? -batinmu


"Ke caffe dekat sini? Dan terima kasih"

"Baiklah. Mari kita ke sana. Naik mobil milikku atau milikmu atau berjalan kaki?"

"Jalan kaki saja"

Kalian berdua berjalan kaki menuju caffe yang biasa kamu kunjungi bersama Neira saat waktu senggang. Caffenya dekat dengan apartemen Neira hanga membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di sana.

Namun, sebelum kamu memasukki caffe tersebut Handphone mu berdering menandakan ada yang meneleponmu. Kamu mengambil HP milikmu itu dari dalam tas kecil milikmu lalu mengangkatnya. Ternyata dari Jackson.

Revan yang melihatmu langsung berkata,

"Kamu jawab dulu panggilan itu, aku akan mencari tempat duduk yang nyaman dan memesankanmu sesuatu. Kamu mau pesan apa?"

"Latte sajalah. Terima kasih. Aku duluan"

Lalu, kamu melangkahkan kakimu menjauh dari pandangan Revan dan mengangkat telepon dari Jackson itu.

"Hallo? Ada apa, Mbul?" balasmu masih dengan panggilan Mbul

"Kamu di mana?"

"Aku lagi di area luar caffe deket apartemen Neira. Kenapa?"

"Sama siapa?"

"Tadi rencanaku mau sama Neira tapi Neiranya nggak ada danbmalah ketemu sama temannya. Katanya Neira lagi di rumah sakit dan aku lagi butuh penjelasan darinya"

"Serius?"

"Iya mbul. Ngapain aku bohong sih"

"Ya udah. Pokoknya sebelum jam 1 kamu harus udah ada di rumah. Aku mau ngajak kamu jalan-jalan"

His ObsEssiOn, My trOublE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang