18

235 22 1
                                    

















Hari-hari telah berlalu, kini saatnya kamu dengan ketujuh orang itu memulai rencana intinya. Rencana itu tak lain adalah membongkar dan menunjukkan bukti-bukti peneroran, penyakapan, dan penyiksaan terhadap Chanyeol.


Saat melakukan tugasmu dan mengumpulkan buktinya, kamu sangat kecewa dengan Jackson ini. Kamu menangis di saat kamu memberikan lalu menunjukkan bukti itu pada Revan dan kawan-kawan. Kamu tak percaya jika Jackson melakukan hal sebodoh dan sekeji itu. Jika memang ia mencintaimu, seharusnya ia percaya dan membuatmu percaya pada dirinya, pada cintanya itu. Perjuangannya selama ini akan menjadi sia-sia jika berakhir dirimu dengannya berpisah.




Kamu sebenarnya tak ingin mengecewakan dirinya dan menyia-yiakan perjuangannya selama ini tetapi karena hubungan yang sekarang terjalin sudah tidak sehat lagi. Kamu tak punya pilihan lagi selain menyatakan perpisahan terkecuali jika ia mau mengakui kejahatannya itu. Meneror, mengancam, menyekap lalu menyiksa seseorang bukanlah tindakan yang benar apalagi jika itu digunakan untuk membantu mempertahankan hubungan seseorang.


"Aku akan menunggu pengakuanmu yang nantinya akan menjadi pilihanku. Bertahan atau pergi"






🐾🐾🐾





"Kak... Chanyeol hilang"


"Apa?"


"Dia kabur"


"Bodoh. APA YANG KAU LAKUKAN HINGGA IA BISA KABUR, ALEXA?! KAU SAMA SEKALI TAK BERGUNA" bentak Jackson pada Alexa yang membuat hati Alexa benar-benar terluka.



"Memang benar yang dikatakan Chanyeol. Kau sudah gila hanya karena wanita itu. Seharusnya dari dulu aku tak biarkan wanita itu kembali. Bodohnya aku. Kini tak hanya kebahagiaanku yang hilang tapi juga kasih sayang, perhatian darimu. KENAPA. APA YANG KU LAKUKAN HINGGA KAU MENGORBANKAN AKU. MENGORBANKAN SEGALA YANG KU PUNYA DEMI DIRIMU. KAU INI KAKAKKU KENAPA KAU SAAT INI MENGANGGAPKU SEBAGAI BUDAKMU! AKU LELAH KAU PERLAKUKAN SEPERTI INI! AKU menyerah. Aku lelah. Aku akhiri semua ini dengan jujur pada Y/N. Aku lelah, Jackson" ucap Alexa dengan isakan tangisan miliknya





"Kau tahu aku menahan semua emosiku. Aku menahan itu, Jackson. AKU MENAHANNYA SENDIRI. KAU BERUBAH KAU BUKAN KAKAKKU YANG DULU KU KENAL. KAU BUKAN KAKAK YANG SAYANG YANG SELALU BERIKAN AKU PERLINDUNGAN DAN KENYAMANAN. KAU BUKAN DIA LAGI KAU IBLIS"


Tangisan itu semakin menjadi. Akhirnya ia mengeluarkan semua emosinya di hadapan seseorang yang menjadi alasan ia menahan emosi itu. Ia tak akan merasa lega dan tenang jika seseorang itu tak segera mengakhiri ini semua.



"Akhiri ini kak. Ku mohon. Aku bisa mati jika terus seperti ini. Semua ini menyiksa batinku. Ku mohon hentikan"


"Pergilah jika kau ingin. Aku tak akan menghentikan apa yang sudah ku lakukan"


"APA KAU SUDAH GILA. KAU BENAR-BENAR JAHAT. KAU IBLIS"



Perempuan itu terus memakinya. Ia sudah tak tahan lagi dengan kakak laki-lakinya ini. Ia berdiri di depan kakaknya lalu menamparnya keras.


"AKU TAK PERCAYA JIKA AKU AKAN MEMILIKI KAKAK GILA SEPERTIMU. RELA MELAKUKAN HAL GILA HANYA DEMI SEORANG WANITA? KAU MEMANG SEORANG IBLIS JACKSON. KAU TAK PANTAS MENDAPATKAN APA YANG KAU MAU JIKA KAU MASIH BERTINDAK GILA SEPERTI INI. AKU BENAR-BENAR BODOH KARENA TELAH MENURUTIMU"



"AKU YAKIN DIA SUDAH MULAI CURIGA KARENA SIKAPMU. AKU YAKIN. LALU JIKA IA TAHU KAU MELAKUKAN INI KARENANYA. APA YANG AKAN IA KATAKAN DAN APA YANG AKAN KAU LAKUKAN. KAU MENCINTAINYA KAU BERJUANG UNTUKNYA LALU KAU MENDAPATKANNYA. JIKA INI CARAMU MENGAKHIRI PERJUANGAN ITU AKAN SIA-SIA KARENA LAMBAT LAUN IA AKAN TAHU SEMUANYA"


"IA BUKAN WANITA BODOH YANG MAU DIPERLAKUKAN SEPERTI ITU"


Tak berbeda dengan Jackson sendiri, ia juga tengah menahan amarahnya pada perempuan yang menyandang status sebagai adik kandunganya. Amarahnya sudah memuncak ketika perempuan itu mengatakan sesuatu yang tidak ia suka.



"Chanyeol lebih baik darimu dan ku rasa ia lebih memiliki kesempatakan besar tuk mendapatkan Y/N kembali" 



Jackson mencengkram kuat bahu Alexa hingga membuat Alexa merintih kesakitan.


"Ah... hentikan. Ini sakit. Bahuku sakit. Lepaskan aku. Kau telah menyakitiku"


Semakin kuat cengkraman Jackson semakin kencang pula suara tangisan milik Alexa. Alexa sudah tak kuat lagi menahan rasa sakitnya itu hingga akhirnya Jackson mendorong jatuh Alexa ke tanah.



"Kau tak pernah tahu perasaan ini. Kau memanglah adikku tapi bukan berarti kau berhak mengatur hidupku" ucap ketus Jackson sembari menatap datar adiknya itu



Kini, pandangan Alexa mulai kabur. Ia sudah tak kuat lagi, tubuhya lemas. Ia mulai tak sadarkan diri. Ia harap saat ia bangun nanti, dunianya tak lagi kejam.



Jackson berjalan melewati Alexa begitu saja tanpa memikirkan kondisi adiknya itu. Ia sudah tak perduli dengan adiknya itu. Yang ia perdulikan saat ini adalah rencananya dan hari pernikahannya.
Ia tak sabar menunggu hari itu tiba.


"Kau milikku, Y/N. Obsesi ini sudah terlanjur ada. Maafkan aku" gumamnya dengan senyuman miring miliknya.




________________________

Semoga suka ya♡

Pentingnya moga nyambung😂

A/N: Ide author mulai pudar nih
jadi maklum ya jika alurnya mulai kemana-mana
dan mungkin nanti akan
ada revisi lagi 😂

Terima kasih

__________________________

His ObsEssiOn, My trOublE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang