04

575 45 0
                                    

Hi...
Balik lagi sama author
Ada yang kangen? wkwk
Basa-basi mulu ya... wkwkwk
Ya udah kita lanjut aja...

[ Alur baru ]

______________________

At Loey's Company [ngasal 😂 maklum ya]

Hari ini jadwalku banyak sekali mulai dari meeting hingga harus berkunjung ke luar negeri karena urusan bisnis baru

Tak tahu harus bagaimana aku menjalankannya
sungguh berat bagiku
menjalankannya sendirian
iya sendiri

Sekretarisku Byun Baekhyun tengah sibuk mengurus dokumen-dokumen yang kemarin sedangkan D.O, aku berencana ingin mengajaknya tapi ku hubungi nanti saja. Aku sedang malas memegang HP milikku itu.

Sebelumnya aku telah mengucapkan bahwa aku tak akan mengizinkan Kai dan Mila untuk menikah karena mereka belum mendapatkan kakak ipar mereka
masih belum...

Tetapi aku menyadari sesuatu bahwa aku tak boleh seegois itu pada adikku sendiri dan kehidupan pribadinya
aku harus membiarkannya bahagia dengan pria yang ia cinta dan menikah kemudian memiliki keluarga kecil yang bahagia

Itu yang ia katakan padaku sewaktu aku menjadi gila akibat keegoisan dan obsesiku sendiri
jujur saja tak hanya dia yang menginginkan harapan itu

Di umurku yang sudah matang ini seharusnya aku telah memiliki keluarga kecil tapi karena diriku sendiri aku kehilangan semuanya

Memikirkannya membuatku bingung harus mencari pasangan dimana
semua wanita yang ku tahu hanyalah menginginkan hartaku
saja dibanding dengan cinta
terkecuali dengan mantan istriku, Nama lengkapmu.

"Permisi... Mr. Loey"

"tuan Loey... bolehkah saya masuk untuk memberi dokumen-dokumen ini?"

Suara itu membuyarkan isi pikiranku dan menyadarkan lamunanku

"Ah... iya masuklah"

Setelah membalas dan menyuruhnya masuk, ia membuka pintu kemudian berjalan ke arah meja di mana aku menghabiskan waktu

"Mr. Loey, ini dokumen-dokumennya"

"ah iya terima kasih... apakah masih ada yang diperlukan?"

"umm Mr... saya mau meminta izin untuk mengambil cuti selama 2 minggu... apakah boleh saya memintanya?"

"ah iya ambilah cuti itu"

"benarkah Mr?!"

"Iya..."

"Terima kasih Mr."

Ia terlihat bersemangat sekali saat aku mengizinkannya mengambil cuti
aku tak tahu apa yang membuatnya bahagia seperti itu tapi itu cukup membuatku mengerti bahwa hanya dengan melihat orang lain bahagia karena kita itu memiliki perasaan tersendiri

His ObsEssiOn, My trOublE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang