Wendy dengan perlahan membuka mulutnya untuk menerima satu sendok nasi dari tangan suaminya. Chanyeol dengan telaten menyuapi Wendy yang sedari pagi mungkin tidak bertemu dengan makanan apalagi memakannya. Pada awalnya Wendy tetap bersikeras enggan untuk makan, jadi Chanyeol mau tidak mau mengeluarkan sedikit paksaan, sampai akhirnya kini Wendy sudah menghabiskan beberapa sendok makanan tersebut dengan aman.
Namun raut wajah Wendy tetap terlihat muram, pasalnya Chanyeol enggan berbicara dan lebih memilih berada di dalam keheningan saat ini. Entah kenapa Wendy lebih suka Chanyeol cerewet seperti tadi meski itu untuk memarahinya.
"Sudah" Wendy menolak suapan Chanyeol kali ini. Chanyeol yang merasa Wendy sudah cukup banyak makan akhirnya menaruh piring itu di atas nakas lalu mengambil satu gelas air putih.
Chanyeol menyerahkan gelas itu tanpa berbicara dan Wendy hanya bisa menerima gelas itu dengan tangan lemahnya lalu meneguk setengahnya air dari gelas bening itu.
"Sudah?" Tanya Chanyeol yang hendak mengambil gelasnya kembali dan Wendy menyerahkan gelas itu dengan segera.
"Chan" panggil Wendy dan sukses membuat Chanyeol yang sempat berbalik untuk menaruh gelas di nakas itu bergegas kembali menatap Wendy.
"Apa Sehun menemuimu?" Tanya Wendy tiba-tiba.
Chanyeol terlihat mengepalkan tangannya, kenapa Wendy malah membahas pria itu sekarang.
"Mau apa dia menemuiku?" Jawab Chanyeol ketus.
"Dia hanya mau meminta saran mu, dia akan segera menikah dan tidak tahu apa yang harus dipersiapkan" jelas Wendy.
"Menikah? Memang tidak ada orang yang membantunya? Kenapa minta saran padaku, pernikahan kita pun yang mempersiapkan ayah bukan aku" jelas Chanyeol.
"Ah begitu, seharusnya aku tahu tentang hal itu. Sehun ingin mempersiapkan semuanya sendiri, bersama pacarnya. Jadi mereka sendiri yang mengatur agar semuanya secara sempurna. Aku seharusnya tahu pernikahan mereka berbeda dengan kita, jadi sepertinya salah jika Sehun meminta saran pada kita" Wendy berkata dengan nada yang sedikit kecewa, Wendy tiba-tiba saja berpikir jika dia merasa tidak pernah melewati proses yang Sehun lakukan kali ini. Wendy hanya tahu ia harus berjalan di altar tanpa tahu persiapan sebelumnya.
"Istirahatlah" ucap Chanyeol yang kini bangkit dari posisinya, sepertinya ia enggan membalas pembicaraan Wendy.
Wendy hanya bisa menatap punggung Chanyeol dengan kecewa, pria itu kembali ke luar kamar membawa kembali piring dan gelas bekas Wendy makan tadi.
"Sepertinya dia benar-benar marah" gumam Wendy pelan.
.
.
.
.
"Apakah Wendy Eonni benar-benar melakukan itu? Dia tidak makan dan minum seharian? Wah" Yeri bereaksi tidak percaya ketika mendengar cerita dari kakak iparnya itu.
"Apa karena dia dicampakkan? Sampai melakukan hal nekat karena tidak mau kehilanganmu?" Yeri mulai menebak-nebak keadaan menggunakan feeling nya.
"Maksudnya?" Chanyeol terlihat tidak mengerti dengan ucapan Yeri.
"Bisa saja kan itu karena ia dicampakkan Sehun karena Sehun akan menikah. Makanya Wendy Eonni jadi baik pada Oppa kan akhir-akhir ini? Karena dia tidak ingin ditinggalkan Oppa juga" Tebak Yeri.
"Dari mana kau tahu Sehun akan menikah? dan mengapa kau bisa mengatakan hal itu?" Tanya Chanyeol yang memperhatikan Yeri dengan seksama.
"Dia juga mengundangku untuk datang, karena dia tahu aku adik Wendy Eonni. Aku akan membuktikan perkataan ku, Aku yakin Eonni akan terlihat sedih di acara pernikahan nanti. Oppa perhatikan saja" tutur Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED TO LOVE YOU - (WENYEOL VER)
FanfictionWendy yang menikahi seorang CEO muda bernama Park Chanyeol dengan tidak ber-atas namakan cinta, namun suatu ketika ia harus merasa sakit ketika sang suami menatap sang adik dengan tatapan yang berbeda. apa yang sebenarnya Wendy rasakan? -Fated to lo...