Pukul 8 pagi, Wendy sudah terlihat mematut dirinya di depan cermin besar yang berada di kamarnya. Ia terlihat beberapa kali merapikan gaun yang ia pakai agar terlihat sempurna.
"Apa itu cukup?" Tanya Chanyeol yang juga terlihat sudah bersiap. Mungkin Chanyeol menanyakan ukuran baju yang sudah ia beli, apakah cukup untuk tubuh istrinya itu.
Wendy hanya mengangguk kemudian berbalik melihat ke arah suaminya itu, "sangat pas" jawabnya.
"Syukurlah" timpal Chanyeol namun tetap tanpa ekspresi, dan ia langsung memilih pergi dari kamar itu dengan segera.
"Sampai kapan dia akan seperti itu, apa sampai aku lelah dan memilih pergi?" Wendy seketika ber-raut sedih, akhir-akhir ini ia memikirkan bagaimana bisa rumah tangganya akan terus berjalan jika sikap Chanyeol terus seperti ini. Padahal dulu dirinyalah yang bersikap seperti Chanyeol sekarang, mungkin ini yang dipikirkan Chanyeol selama ini, maka dari itu pria itu beberapa kali mengajaknya bercerai.
.
Merasa sudah selesai bersiap akhirnya Wendy memutuskan turun ke lantai bawah dan menemukan Chanyeol juga Yeri yang sudah menunggunya di ruang tengah.
"Kau sangat cantik Eonni!" Puji Yeri.
Wendy tidak menyahuti Yeri, bahkan Wendy enggan melihat sosok adiknya itu.
"Lebih baik kita bergegas sebelum acara dimulai" Chanyeol memutuskan untuk segera bergegas karena sebentar lagi jadwal acaranya akan dimulai.
.
.
.
Tak perlu waktu lama, akhirnya mereka sampai di sebuah gedung megah, para tamu undangan terlihat sudah banyak mendatangi tempat lokasi pernikahan itu. Sehun orang yang cukup dibilang sangat kaya jadi tidak heran jika resepsi pernikahannya dilaksanakan secara mewah.
Yeri terlihat terkagum-kagum melihat suasana yang baru ia lihat pertama kali dalam hidupnya, Yeri sungguh tidak menyangka kini ia berada di tengah-tengah acara yang dihadiri para orang kaya dan konglomerat.
"Baju dan perhiasan mereka terlihat sangat mahal, waw!" Yeri terlihat antusias lalu melirik kearah Chanyeol berniat untuk mengajak kakak iparnya itu berbicara. Namun seketika wajahnya mengeluarkan raut tidak suka ketika melihat kakak iparnya itu malah menggenggam erat tangan istrinya.
"Aku benci ibu yang dengan bodohnya memilih berpisah dengan ayah Wendy Eonni, jika ibu tidak bodoh mungkin aku yang akan di gandeng seperti itu oleh Chanyeol Oppa" Yeri menatap kedua tangan yang bergandengan itu dengan tatapan kesal, "Tuhan sangat tidak adil, Wendy Eonni mendapatkan segalanya begitu mudah, sedangkan aku? Aku adiknya, kenapa aku tidak bisa seperti dia? Bahkan Ibu Park mengatakan aku jauh lebih baik dari Wendy Eonni, jadi tidak ada salahnya jika aku berusaha mendapatkan keadilan itu" gumam Yeri pelan.
.
.
.
.
Hae Yeon : Yeri
"Aku harus selalu terlihat sempurna di mata semua orang kan ayah? Sepertinya jika memiliki suami seorang jendral yang hebat akan menjadikanku terlihat semakin kuat, karena kelak aku menggantikan ayah menjadi seorang pemimpin karena ayah hanya memiliki aku sebagai anak sah meski aku perempuan, dan jika aku memiliki orang yang bisa melindungiku dengan sangat baik itu akan lebih bagus"
"Apa maksudmu Choe Ran?" Tebak sang ayah.
"Iya, siapa lagi jendral terbaik disini"
"Tapi dia kekasih kakakmu"
"Dia hanya anak dari seorang selir, bagaimana dia bisa jadi lebih kuat dariku? Bagaimana jika dia mempengaruhi Choe Ran untuk memberontak padaku suatu hari nanti? Choe Ran harus ada dalam kendaliku yah bukan dalam kendali kakak, karena aku yang akan jadi permaisuri dan Choe Ran akan jadi rajanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED TO LOVE YOU - (WENYEOL VER)
Hayran KurguWendy yang menikahi seorang CEO muda bernama Park Chanyeol dengan tidak ber-atas namakan cinta, namun suatu ketika ia harus merasa sakit ketika sang suami menatap sang adik dengan tatapan yang berbeda. apa yang sebenarnya Wendy rasakan? -Fated to lo...