Chanyeol masuk ke kamarnya tak lama setelah Wendy pergi meninggalkannya tiba-tiba. Chanyeol bahkan tega meninggalkan Yeri bersama film yang sudah mereka rencanakan jauh-jauh hari, hanya demi mengejar penjelasan Wendy yang lagi-lagi bersikap aneh.
"Wendy" panggil Chanyeol pada Wendy yang terlihat sudah berbaring di bawah selimutnya.
"Maaf jika aku membuatmu marah" tidak disangka tidak diduga, Chanyeol yang Wendy anggap akan marah padanya justru sekarang pria itu malah meminta maaf.
Wendy berbalik, ia memandang suaminya yang tengah sedikit tertunduk itu.
Mengapa dia malah terlihat bersalah, padahal aku yang salah - batin Wendy.
"Chanyeol" panggil Wendy.
"Hah iya?" Chanyeol terkejut karena Wendy memanggilnya, setau Chanyeol Wendy biasanya tidak akan menyahut apapun, dan jarang sekali memanggil namanya.
"Bisakah kau tidur dulu disini" pinta Wendy.
Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia merasa kembali bingung dengan sikap Wendy yang berubah seperti ini. Namun pria itu hanya bisa menurut dan menghampiri Wendy lalu tidur di sampingnya.
Wendy berbalik menghadap ke arah Chanyeol, tak seperti biasa ia selalu memunggungi pria itu, sehingga kini kedua mata Chanyeol bisa melihat wajah Wendy dengan jelas.
"Tetaplah disini sampai aku tertidur, setelah itu kau bisa kembali menonton film itu bersama Yeri" pinta Wendy lagi setelah itu Chanyeol bisa melihat wanita di sampingnya itu menutup mata.
"Kenapa?" Tanya Chanyeol pelan, ia ingin sebuah penjelasan kenapa Wendy menginginkan dia tetap disini bersamanya.
Wendy tidak menjawab, ia tetap menutup matanya mencoba untuk terlelap.
Karena aku tidak suka melihat kamu berdua dengannya - batin Wendy -
.
.
.
Chanyeol tidak bergeming di posisinya, ia tetap tidur menyamping menghadap ke arah Wendy yang sepertinya sudah terlelap karena Chanyeol melihat nafas istrinya itu sudah teratur dan damai. Namun setelah terlelap pun Chanyeol tidak beranjak dari posisinya, ia tetap memandang Wendy sampai matanya terasa pegal.
"Aku tidak pernah mengerti apa yang kau rasakan, begitupun kamu tidak mengerti apa yang aku rasakan" gumam Chanyeol.
"Mengapa kamu menyuruhku kembali kesana dibanding menahanku tetap ada disini sampai pagi. Apa sebenarnya yang kamu mau?" Chanyeol terus berbicara pada sang istri, meski ia tahu Wendy tidak akan mendengarnya.
.
.
.
Di pagi hari Wendy masih tetap tertidur nyenyak, ini hari libur jadi Chanyeol tidak berangkat bekerja dan memutuskan untuk nongkrong di halaman belakang untuk menghirup udara segar. Ya inilah kegiatan Chanyeol jika hari libur, kalau tidak kerumah orang tuanya, dia akan menyendiri di rumah karena Wendy tidak pernah mau diajak liburan kemana-mana.
"Oppa! Apa Oppa tidak akan kemana-mana hari ini?" Tanya Yeri menghampiri Chanyeol yang tengah duduk di kursi teras belakang rumah.
"Tidak, ada apa?" Tanya Chanyeol.
"Bisa antar aku ke supermarket, aku ingin memasak sesuatu tapi bahannya tidak ada" keluh Yeri yang sedikit cemberut.
"Bisa kau suruh si bibi kan" jawab Chanyeol yang mengangkat cangkir kopinya lalu menyeruputnya sedikit sebelum ia menaruhnya kembali pada tatakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED TO LOVE YOU - (WENYEOL VER)
FanfictionWendy yang menikahi seorang CEO muda bernama Park Chanyeol dengan tidak ber-atas namakan cinta, namun suatu ketika ia harus merasa sakit ketika sang suami menatap sang adik dengan tatapan yang berbeda. apa yang sebenarnya Wendy rasakan? -Fated to lo...