Part 19 Pengorbanan

3K 283 39
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galen baru saja selesai menyuapi kedua anak kembarnya. Dan kini ia mulai sibuk merapikan berkas - berkas miliknya yang berserakan di atas meja kerjanya.

Sedangkan kedua anak kembarnya tengah berada di dalam kamar mereka bersama kedua asisten rumah tangganya.

Sesaat kemudian ia mendengar bel rumahnya yang di bunyikan dari luar oleh seseorang.

Galen langsung menghentikan aktivitasnya dan mulai beranjak untuk membukakan pintu.

Cklek...

Galen tampak tersenyum saat melihat sosok wanita parubaya yang tengah berdiri di depan pintu rumahnya.

"Ibu..."
Panggil Galen tanpa malu langsung memeluk tubuh wanita yang melahirkannya.

Sejak kepergian istrinya, Galen akui dia jadi banyak berubah. Itu semua dia lakukan karena dia ingin berubah menjadi lelaki yang bisa jauh lebih baik lagi.

Ibu Galen balik memeluk tubuh putra bungsunya. Dia sungguh merindukan putranya ini serta kedua cucunya.

"Ibu kesini dengan siapa?"
Galen akhirnya bertanya pada Ibunya sesaat setelah dia melepaskan pelukannya.

"Ibu datang bersama Abangmu."

Ibu Galen memberitahu sambil melirik kearah putranya yang lain. Galen bisa melihat Galih tengah berjalan kearah mereka.

Tatapan mata Galen yang tajam membuat Galih mengerti bahwa Galen masih tidak menyukainya.

"Kau tenang saja, aku datang kesini bukan untuk merusak hubunganmu dengan istrimu."

Galih yang tahu arti tatapan adiknya itu langsung berseru. Dia tidak ingin Galen salah paham dengan maksud dari kedatangannya kesini.

Galen terlihat melirik kearah Ibunya mencari tahu lewat tatapan matamya.
Saat melihat Ibunya menganggukkan kepala akhirnya Galen hanya bisa menghela nafasnya.

Dia akan mencoba mempercayai ucapan Abangnya itu untuk kali ini.

"Silakan masuk."

Galen dengan sopan mempersilakan Ibu serta Abangnya untuk masuk ke dalam rumahnya. Setelah membuka lebar - lebar pintu rumahnya.

"Galen, dimana cucu Ibu?"

Ibu Galen bertanya saat beliau sejak tadi tidak melihat kedua cucunya. Ya, mereka kini sudah berada di dalam rumah Galen.

"Mereka sedang tidur, Bu. Jika Ibu ingin melihat mereka, mari aku tunjukkan dimana kamar mereka."

Galen berjalan lebih dulu. Di ikuti sang Ibu yang berjalan di belakang Galen. Mereka berjalan kearah sebuah kamar. Yang di ketahui adalah kamar Aufa dan Aura.

Fiana ( Sequel Pengantin Yang Tertukar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang