Part 24 Celaka

1.8K 241 43
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik/ Patonah_Wizone) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galen menatap kearah angkah lift yang tampak lambat untuk naik keatas. Jantung nya berdegup dengan kencang karena khawatir, takut dan cemas akan keadaaan istrinya itu.

Apalagi dia sempat meminta Pak Han untuk mengecek langsung ke CCTV yang berada di lobby hotel benarkah Fiana istrinya itu ada di hotel ini.

Lalu sebuah email tampak masuk ke dalam ponselnya. Galen langsung membuka email itu yang ternyata hasil rekaman CCTV yang di kirim oleh Pak Han.

Mata Galen tampak membulat saat mengetahui bahwa istrinya benar berada di hotel ini jika Galen kira - kira Fiana baru saja naik tadi.

Jadi lift yang tadi sempat di pakai itu memang benar oleh istrinya!!! Tapi kenapa istrinya berhenti di lantai 10 dan bukan lantai ruangannya berada???

Heran Galen di dalam hatinya. Mata Galen tampak membulat karena terkejut saat melihat Reva muncul dan berdiri di depan lift khusus Presdir setelah Fiana masuk.

Rahang Galen tampak mengeras saat dia mendengar dengan jelas semua percakapan Reva dan Lita di telfon terutama saat dia mendengar nama Fiana & Doni di sebut - sebut di dalam percakapan itu.

Jantung Galen semakin berdetak dengan cepat saat merasakan istrinya benar - benar dalam bahaya.

"Sayang... tunggu aku. Aku pasti akan menyelamatkanmu."

Gumam Galen sembari berdoa jika istrinya akan baik - baik saja.

Dan...

Ting...

Lift di depannya akhirnya sampai di lantai 10 tempat di mana istrinya turun tadi.

Galen mulai berlari keluar dari dalam lift sambil mencoba menerka - nerka di mana istrinya berada.

💔💔💔

Sedangkan di sisi lain.

Fiana terus saja berjalan untuk mundur dari hadapan Doni. Bahkan jantungnya sejak tadi terus saja berdetak dengan kencang karena rasa takut. Apalagi saat ia melihat tatapan lapar yang di tunjukkan Doni padanya.

Seperti buaya yang ingin melahap mangsanya. Itu membuat bulu kuduk Fiana tampak berdiri karena takut. Ia masih berusaha untuk menghindar dari Doni. Sambil terus berdoa dalam hati bawa Galen akan muncul untuk menolongnya.

"Baby, sampai kapan kau ingin terus menghindar dariku. Apa kau tidak merindukanku."

Doni berkata sambil terus berjalan maju kearah Fiana. Lelaki ini sungguh menikmati ekspresi ketakutan yang di tunjukkan oleh Fiana. Seperti hiburan sendiri untuk dirinya.

Fiana ( Sequel Pengantin Yang Tertukar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang