Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik/ Patonah_Wizone) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Malam hari rumah keluarga Surendra
Kamar Aura dan Aufa.
Sudah satu jam yang lalu Fiana tidak henti - hentinya menatap kearah kedua anaknya yang tengah terlelap di dalam box bayi mereka. Hari memang sudah lewat tengah malam tapi Fiana sejak tadi memang tidak bisa tidur dengan nyenyak dan ia memilih untuk ke kamar kedua anaknya yang berada tepat di samping kamar Galen.
Sore tadi Galen memintanya untuk tidur disini dan Fiana tidak bisa menolak keinginan dari suaminya itu.
Ada rasa penyesalan di dalam hati Fiana setiap kali ia teringat bahwa selama 1 tahun lebih ini, ia tidak pernah merawat kedua anaknya.
Hanya karena kesalahan pahaman diantara dirinya dan juga suaminya, ia sampai tega membiarkan kedua anaknya tidak mendapatkan kasih sayang dari dirinya sebagai seorang Bunda.
Bahkan ia pun sampai tega tidak memberikan ASI eksklusif bagi kedua anaknya saat mereka baru berusia 2 hari dan sampai sekarang.
Karena keegoisannya juga ia sampai melewatkan tumbuh kembang kedua anaknya.
Ia merasa menjadi Bunda yang gagal bahkan sebelum ia sendiri merasakan bagaimana susahnya merawat buah hatinya saat mereka masih bayi.
Ia melewatkan itu semua hanya karena dulu ia telah salah paham pada suaminya.
Bahkan Fiana juga merasa bersalah pada Galen karena meninggalkan lelaki itu sendirian dan meninggalkan kedua anaknya bersama dengan Galen.
Padahal saat ia meninggalkan kedua anaknya saat itu, mereka masih terlalu kecil dan ia yakin Galen pun pasti merasa kesulitan saat menjaga kedua anaknya seorang diri tanpa dirinya sebagai seorang istri dan seorang Bunda. Dan ia justru dengan teganya angkat tangan dari tanggung jawabnya sendiri.
Andai waktu bisa di ulang kembali, ke masa di saat ia meninggalkan kedua anaknya di rumah sakit sendirian, ia mungkin akan berpikir ulang untuk melakukan itu semua.
Seharusnya dulu ia harus lebih bersabar demi kedua anaknya...
Tes...
Air matanya yang sejak tadi ia tahan akhirnya jatuh juga.
"Sayang anak - anak Bunda. Maafkan Bunda karena selama ini Bunda tidak pernah merawat kalian, memberikan kasih sayang kepada kalian hanya karena ke egoisan Bunda semata."
Fiana benar-benar merasa bersalah pada kedua buah hatinya. Dan rasanya ia tidak sanggup untuk menahan isak tangisnya sendiri. Ia tahu Galen sudah memaafkan dirinya tapi perasaan bersalah itu selalu saja hadir di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiana ( Sequel Pengantin Yang Tertukar )
RomanceFiana tidak menyangkah jika dia akan di pertemukan kembali dengan orang yang sangat ia cintai di masa lalu. Orang yang dulu selalu mengores luka dihatinya. Lelaki yang pernah ada di pikiran dan hati Fiana. Bisakah dia menerima kehadirannya lagi dis...