Salsa berlari kecil memasuki area rumah sakit dan bergegas menuju ke UGD tempat dimana adiknya kini dirawat. Dia melihat sudah ada Hanin dan Zidan yang duduk dikursi yang berada diluar UGD.
"Nin, gimana tata?"
"Gapapa teh, gausah khawatir cuma demam biasa. Gak perlu dirawat inap kok, sebentar lagi sudah boleh dibawa pulang"Jelas Hanin panjang kali lebar.
Salsa mengangguk. Lalu perhatiannya tertuju pada pemuda yang terlihat asing baginya.
"Ini siapa nin?"Tanya Salsa penasaran.
"Ohh ini Zidan, temen teh sekaligus ketua taekwondonya sekolah."
"Lah satu sekolahan dong sama kita, tapi kok teteh gapernah liat."
"Mungkin karena lu jarang keluar kelas kali. Setau gua lu kan fanatik belajar ye kan." Ujar Zidan ceplas ceplos.
"Hahahaha iya iya bener, kayaknya ini efek aku terlalu sering bersemedi dalam kelas. Sampe gapernah ketemu kamu, padahal kita seangkatan." ujar Salsa sambil tertawa kecil.
"Teh, btw kok tante gak ikut?" Hanin baru tersadar kalau Salsa datang sendirian.
"Lagi kerja nin, sibuk banget kayaknya dia."jawab Salsa sekenanya.
Seorang perawat menghampiri mereka bertiga,"keluarganya Tania ya?" Ketiganya mengangguk.
"Tania nya sudah bisa dibawa pulang sekarang, tapi sebelumnya obatnya ditebus dulu di apotek ya."
"Iya sus."jawab Hanin.
"Baik kalau begitu saya permisi dulu, mba mas."pamit sang perawat
"Yaudah, biar teteh aja yang tebus obatnya kalian langsung bawa tata aja." Salsa berjalan menuju apotek untuk menebus obat tata.
...........
"Tania..."
Tania membalikkan badannya lalu tersenyum ramah ke wanita yang dipanggilnya mamah.
"Mamah, udah pulang ternyata."
Tania tersenyum hangat."Gimana keadaan kamu?udah baikan?"tanya Saras, mamahnya Tania.
"Udah kok mah hehe." Tata cengar cengir gak jelas.
Mamahnya cuma geleng geleng kepala lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
"Remot mana ya." Tata mengobrak abrik barang barang disekitarnya mencari dimana keberadaan remot yang sedang dia cari. "Nah eta remotnya."
"Hmm teh rara lagi ngapain ya, chat dulu ah." Tata kemudian mengambil benda persegi panjang yang ia letakkan diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORIGAMI RASA
Teen Fiction*̣̩⋆̩☽⋆゜ ❝Tentang rasa yang selalu berubah dan takdir yang selalu mempermainkan kita.❞