Dorr!!!🔫
SUNDAY's comebaaaackkk!!!!!
Jangan lupa Vote and Comment readers zheyeeennkk....❤❤❤
Actually, I'm so happy if you appreciate my stories : )
Selamat membaca!!!✔
🎬🎬
Jimin sedang merapikan pakaiannya beserta milik Jungkook yang barusan dikirim petugas laundry service ke dalam lemari. Sambil mulutnya yang tak henti bersenandung sedari tadi seperti tape mobil. Terkadang Jimin merasa suaranya begitu bagus kalau sedang sendiri di dalam ruangan yang besar.
"...this year to save from tears, i give it to someone special~ huwouooooo!" sehingga wanita mungil itu tidak ragu menyanyi sekeras mungkin bahkan mengubah nada lagu sesuai kehendaknya.
Keasikan Jimin sama sekali tak terusik oleh kehadiran Jungkook yang menonton sambil menyandar di kusen pintu kamar. Sejak bait pertama Jungkook berada disana. Memang sengaja diam agar dapat menikmati pemandangan lucu nan menawan itu lebih lama.
Bagaimana Jimin yang bergerak lincah dengan tungkainya yang mungil, apalagi wanita itu mengenakan celana krem selutut dengan atasan kaos belang lengan panjang. Lucunya, entah memang selera fashion Jimin atau memang penampilan kasual wanita itu mirip gaya remaja laki-laki.
Dalam lengannya, jemari Jimin bersembunyi, kadang menyembul lucu. Ekspresinya yang riang senada melodi yang keluar dari celah bibir plumnya.
Bagaimana bisa Jungkook merusak situasi ini. Terlalu manis untuk dihentikan.
"OHYAAMPUNKAGETAKU!!!" Jimin terlonjak ke belakang dengan kedua kaki berjingkat-jingkat. Kehadiran Jungkook yang baru ia sadari tentu menodongnya telak. Jantungnya bahkan seperti mau jatuh ke perut. "Jungkook ssi... sejak kapan disana?" tanya Jimin terdengar protes di pendengaran Jungkook. Wanita mungil itu masih memegangi dadanya dengan tangan yang tak kalah mungil.
Jungkook tersenyum kecil, sangat terhibur.
Jimin tidak mengira Jungkook akan pulang awal, pikirnya pria itu kembali saat larut seperti semalam.
Jungkook bergerak mendekat diikuti oleh Jimin yang kembali normal, maksudnya tidak lagi terserang kaget.
Si wanita juga melangkah maju sehingga keduanya bertemu di tengah ruang kamar.
Sebenarnya sangat canggung, jadilah Jimin terlihat malu-malu saat tangannya meraih jas yang tersampir di salah satu lengan Jungkook juga tas kerja pria itu. Apa yang seharusnya ia lakukan semalam jika tidak ketiduran.
Pelajaran kedua menjadi istri, yakni menyambut suami pulang.
"Selamat datang, Jungkook ssi." ucapnya dibarengi senyum terbaik. Mendongak membalas tatapan Jungkook padanya.
Di mata Jungkook, Jimin saat ini benar-benar-sangat manis. Sanggup membuatnya menahan nafas dengan mata yang hanya mau terfokus pada keindahan Jimin.
Oh, bolehkan Jungkook mencium wanita yang berstatus sebagi istrinya itu?
Tak mau sampai Jimin menyadari wajahnya memanas, Jungkook mengangguk sekilas dengan mimik setenang mungkin. Berlalu melewati Jimin menuju kamar mandi.
Yang ditinggal menunduk sambil mengulum bibir. Jimin terserang malu luar biasa. Malu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Malu yang anehnya membawa perasaan senang dan menggelitik di perut. Apa ada kupu-kupu dibalik bajunya ya... heran Jimin sambil mengusap perut.
Ia mendongak menghela nafas, matanya mengerjap-ngerjap pelan.
"Apa aku terkena penyakit jantung?" monolog wanita mungil itu. "Akhir-akhir ini rasanya bersemangat sekali di dalam sini." Gumamnya mengusap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I Found You [GS]
RomanceSummary : Park Jimin adalah gadis dua puluh tahun yang dilamar untuk seorang pria penyandang tunawicara serta tunarungu bernama Jeon Jungkook. Title : Finally, I Found You Desclaimer : Para pemain milik Tuhan Yang Maha Esa, Orang Tuanya, Agensi mas...