Actually, I'm so happy if you appreciate my stories : )
Aku membuka mata dan langsung merasakan nyaman merambati sekujur betis. Berangsur-angsur hingga pusing di kepala lambat laun mendera.
"Akh!" Aku memekik tanpa sadar. Ada perasaan sakit sekali seperti barusan terbentur tembok.
Pandanganku mengedar, sempat mengira berada di rumah sakit karena seluruh ruangan bernuansa putih. Aku berjengit saat seseorang menyentuh dahiku, lega rasanya saat tahu itu ibu. Baru sadar keberadaannya di sisiku, di atas ranjang. Oh, ternyata aku sedang berbaring sekarang.
Mendesah lepas, rasanya empuk sekali ranjang yang kutiduri kini. Baru mau beranjak sampai mataku menangkap eksistensi Jisung di ujung sana sedang memijat kakiku. Tumben anak itu baik.
"Ibu, ini dimana?" tanyaku lekas saja.
"Di kediamam Ny. Kim."
"Ooh..."
Ny. Kim?
Kerja otakku jadi agak lambat. Apalagi kepalaku nyut-nyutan. Tapi serius siapa itu Ny. Kim? Namanya terdengar tidak asing.
"Kau pingsan di acara pernikahanmu, nuna." Jisung menimpali dari ujung sana.
Dahiku mengernyit bingung. Loh? Aku menikah?
YA TUHAN??!!
"Bu, b-berapa lama aku pingsan?!" tanyaku panik.
"Setelah kau mengucap janji dan sekarang pukul empat sore. Sekitar lima jam." Jisung menyahut duluan. Namun fakta yang dibeberkannya membuatku membeku di tempat.
Ya Ampun.... aku mengacaukan semuanya! Bagaimana reaksi Ny. Kim?
Oh, tidak tidak! Bagaimana Jeon Jungkook??!
Apa pernikahan ini gagal?
Mendadak aku gelisah tidak karuan.
"Nak, dokter bilang perutmu kosong. Padahal seingat ibu kau sempat sarapan tadi." Aku memandang ibu sesaat lalu kembali menunduk. Memainkan selimut hangat yang menutup sebagian tubuhku. Aku memang sarapan, tapi tidak begitu banyak sebab nafsu makanku entah pergi kemana.
"Dokter?" gumanku lirih.
"Iya, Ny. Kim memanggil dokter kemari untuk memeriksamu. Suhu badanmu tadi dingin sekali, syukurlah sekarang sudah normal." jelas ibu sambil mengusap rambutku sayang. Aku sangat suka dimanja olehnya seperti ini, tapi sekarang rasa bersalahku kepada Ny. Kim dan Jungkook lebih mendominasi. Aku telah mengacaukan pernikahan.
"Bu... apa Ny. Kim marah?"
Ibu melihatku dengan senyum yang teduh. Lalu menggeleng.
"Tidak, Jimin ah."
Aah. Syukurlah...
"Lalu bagaimana dengan Jungkook, bu?" Aku begitu penasaran akan apa yang terjadi setelah aku pingsan tadi. Aku pasti memalukan keluarga Jungkook.
Belum ibu membuka mulutnya untuk menjawab, suara pintu terbuka menginterupsi. Aku melihat dari balik punggung ibu, perawakan seorang pria tegap.
Itu Jeon Jungkook.
"Ibu keluar dulu ya." Ibu pamit memberikan ruang bagiku dan Jungkook. "Ayo, Jisung ah."
Kulihat Jungkook tersenyum pada ibu begitu pun sebaliknya, lalu pria itu duduk di tempat ibu tadi.
Aku belum berani menatap Jungkook saat ini. Aku merasa begitu buruk. Jungkook masih mengenakan setelan pernikahannya yang membuat ia terlihat begitu tampan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I Found You [GS]
Roman d'amourSummary : Park Jimin adalah gadis dua puluh tahun yang dilamar untuk seorang pria penyandang tunawicara serta tunarungu bernama Jeon Jungkook. Title : Finally, I Found You Desclaimer : Para pemain milik Tuhan Yang Maha Esa, Orang Tuanya, Agensi mas...