06

10K 861 390
                                    

Dorr!!!🔫

Jangan lupa Vote and Comment readers zheyeeennkk....❤❤❤

Actually, I'm so happy if you appreciate my stories : )

Rekomendasi lagu buat didengerin sambil baca ini, biar nge-feel

.BTS- Just One Day

.Ost. Oh My Venus- Love Like This

.Os. Moon Lovers- A Lot Like Love

Selamat membaca!!!

.

.

.


Sekarang ini Jimin dalam posisi tengkurap di sofa ruang tamu, sementara kedua tungkainya bergerak mengayun di belakang tubuh. Dia masih menyayangkan rasa sakit di pantatnya. Sempat melihat melalui cermin, nampak kulit bokongnya membiru seperti memar. Pantas saja ngilu. Jimin sangat mengutuk pada kegoblokannya pagi tadi.

Astaga... dia mimpi apa, omong-omong? Lantas benda keras tadi itu... Morning woods??? Argg!!! Jimin malu sekali mengingatkanya. Oke, anggap itu wajar. Jeon Jungkook adalah lelaki dewasa. Duh, makin dipikirkan, makin menipis muka Jimin.

Kegiatan wanita itu masih sama sejak kemarin, menekuri pelajaran yang sedang dia geluti. Bahasa isyarat. Benar-benar aji mumpung karena kecepatan jaringan yang luar biasa. Sayang sekali otaknya tidak secepat itu untuk menangkap setiap kata yang sedang dihafal. Hanya satu dua sih, setidaknya Jimin mengalami peningkatan.

Oh, mengapa dia tidak setekun ini ya saat belajar di SMA dulu. Siapa tahu kan bisa masuk universitas lewat jalur prestasi. 

Hhh... Apa yang sudah berlalu memang hanya bisa diandai-andai.

"Room service!"

Dahi Jimin mengernyit. "Ini terlalu awal untuk lunch." gumamnya heran. Namun dia tetap beranjak membuka pintu.

"Good morning, Ma'am. This is from Mr. Jeon. I asked to convey this."

Dengan pikiran bertanya-tanya, Jimin menerima bingkisan kecil yang diberikan sang petugas hotel. Menebak kira-kira apa isinya.

"Oh, okay.. Thank you."

"Alright, Ma'am. Have a nice day."

Jimin kembali ke sofa sambil hampir mendudukkan bokongnya kalau tidak langsung ingat itu sedang sakit. Sambil mendengus, Jimin kembali tengkurap.

Mengeluarkan isi bingkisannya yang diikuti secarik kertas.

"Balurkan minyak itu pada bagian yang sakit, Jimin ssi. Bisa mengurangi rasa sakit dan pembengkakannya."

Blush...

Rona kemerahan seketika mewarnai sepasang pipi gembilnya. Heran juga akhir-akhir ini dia mudah sekali tersipu oleh perlakuan Jungkook.

"Aigooo... dia perhatian sekali eoh~ ck, dasar pria itu!"

Tak lama setelah itu Jimin tersenyum kecil memandangi botol minyaknya yang terbuat dari kaca. Cantik sekali. Lalu matanya justru beralih memandang cincin di jari manisnya. Sangat cantik sekali.

 Sangat cantik sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Finally, I Found You [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang