Dorr!!!🔫
Jangan lupa Vote and Comment readers zheyeeennkk....❤❤❤
Actually, I'm so happy if you appreciate my stories : )
Selamat membaca!!!✔
.
.
.
"Terbit membawa harapan, tenggelam meninggalkan kenangan"
Matahari tepat di atas kepala, ketika sebuah sedan hitam memasuki gerbang kediaman yang cukup besar.
"Dimana ini?" Jimin bertanya dengan suaranya yang terdengar sengau. Ia barusan terbangun dari lelap.
"Rumah kita."
"Ow-" jawaban Jungkook berhasil memancing debaran hebat di jantungnya.
Astaga... 'Rumah Kita' terdengar sangat manis.
Apalagi jika 'Rumah Kita dan Anak-anak'. Jimin tersenyum sendiri sedih. Secara langsung dia sangat mengharapkannya, namun bersamaan dengan itu ia juga berpikir harapan tersebut sia-sia.
Ingin sekali Jimin berkata, 'Andai hari itu tidak terjadi.' akan tetapi dia akan merasa bersalah Tuhan. Bukankah dengan kalimat seperti itu Jimin tengah menolak takdirNya. Takdir yang juga membawa dirinya bertemu dengan Jeon Jungkook. Ia menelan helaan nafas yang hendak keluar. Tidak boleh begini, dalam hidup selalu ada bahagia dan sedih.Jimin pikir dia hanya perlu fokus dengan apa yang dia punya saat ini dan mensyukuri supaya hatinya tidak berat. Ia menoleh pada wajah sang suami, kemudian ia merasa lega.
Tangan mungilnya meraih uluran lengan sang suami saat keluar dari mobil. Ya Ampun, dirinya bukan puteri kerajaan. Walau sebenarnya ia sangat butuh hal itu demi keseimbangan. Nyawanya baru terkumpul, omong-omong.
Jimin melangkah bersama pangerannya menuju istana yang megah.
Amat sangat terpukau dengan kediaman di depan mata, sebab penampakannya yang terasa hangat nan teduh. Tempat berpulang dan berlindung. Jimin tersenyum ke arah Jungkook yang juga memandangnya.
Di belakang, dua antek (Taehyung & Jisung) membawakan barang milik pengantin baru sambil mengobrol ringan. Keduanya jadi cukup akrab akibat hobi yang sama, melukis.
Seharusnya Jimin sudah menduga, tapi ia tetap terkejut melihat dua wanita paruh baya sedang duduk berbincang di ruang tamu. Terutama yang sedang memandangnya penuh binar kerinduan.
"Jimin ah..."
Jimin melangkah maju dengan tenang, menutupi rasa gembira yang menggebu. Dia lantas mendekap wanita tercintanya. Ibu Park.
Oh, betapa rindu sangat menyakiti bila itu dengan orang tua. Apalagi Jimin yang tidak pernah bepergian jauh dari ibunya.
Pipinya dicubit pelan, setelah Ibu Park memandangnya cukup lama. Wanita itu mendapati sulungnya amat menggemaskan dengan pipi yang bertambah gembil. Dia sangat bersyukur. Kemudian memeluk Jungkook sebentar, sang menantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I Found You [GS]
RomanceSummary : Park Jimin adalah gadis dua puluh tahun yang dilamar untuk seorang pria penyandang tunawicara serta tunarungu bernama Jeon Jungkook. Title : Finally, I Found You Desclaimer : Para pemain milik Tuhan Yang Maha Esa, Orang Tuanya, Agensi mas...