17

8K 675 246
                                        

Dorr!!!🔫

NARCISSUS's comebaaaackkk!!!!!

Jangan lupa Vote and Comment readers zheyeeennkk....❤❤❤

Actually, I'm so happy if you appreciate my stories : )

Selamat membaca!!!

.

.

.

Jungkook langsung menangkap pinggang sang istri. Berdebar keras begitu Jimin bersuara lirihdi samping telinganya. "Hadiahnya adalah aku." sembari menuntun salah satu tangannya untuk mendarat di paha kiri Jimin yang lembut.

Jungkook baru sadar ada pita cantik yang melingkar disana.

Manik keduanya bertemu, menyampaikan seberapa besar api gairah dalam diri masing-masing. Sehingga ketika mereka sudah saling memahami, ciuman itu terjadi. Begitu dalam... sangat lembut.

Baik Jimin maupun Jungkook terlena akan cumbuan mesra yang tercipta. Sebelum berjalan lebih jauh, keduanya sama-sama ingin membuat pasangan merasa nyaman.

Sampai di menit ke sekian, Jungkook menjauhkan diri dengan lembut. Teramat lembut hingga Jimin melenguh lirih, merasakan tarikan halus di bibir bawahnya.

Senyum hangat yang suaminya tampilkan saat dia perlahan membuka mata, selalu menciptakan ketenangan dalam hati. Jimin ikut tersenyum, menduselkan hidung.

Jungkook mulai mencium lehernya, hal yang selalu membuat Jimin tercekat. Mendapatkan sensasi geli yang menyenangkan. Ini lucu, sebab ketika suhu semakin naik dan panas-panasnya, Jimin bisa terus tertawa riang kala titik sensitifnya dikecup bertubi-tubi.

Dan alih-alih desahan, Jungkook lebih menyukai suara tawa renyah istrinya.

"S-sudah...ahahahaha! Jungkook ssi~!" Jimin menjerit, menjauhkan kepala sang pria dari leher. Ia mendengus main-main.

Dengan malu yang sudah kelewat batas, si mungil itu menjalankan tangannya yang semula mengacak surai Jungkook, turun menuju kancing kemeja prianya. Dalam jarak sedekat itu, Jungkook jadi leluasa memandang wajah cantik kesayangannya.

Satu kancing... pipi Jimin tambah merona.

Dua kancing... bibir merahnya terkulum manja.

Tiga kancing... dia mengulas senyum jahil serta kerlingan menggoda.

Empat kancing... Jimin mencubit kedua puting prianya.

Tentu saja Jungkook melotot kaget. Apalagi Jimin terbahak dengan wajah tak berdosa. Masih sempat usil ternyata.

"Hyaah!"

Segera ia meraih tubuh mungil nan sintal itu untuk diangkat, menyuarakan pekikan Jimin yang enak didengar telinga.

Jungkook membaringkan istrinya pada posisi paling nyaman. Mengecup dahinya penuh sayang, sebelum kembali menegakkan badan. Menanggalkan kemejanya yang sudah tak terkacing.

Sexy... gagah... keras... Sangat kuat dan melindungi. Membuat Jimin tanpa sadar gigit jari. Dia mau Jungkook menyentuhnya. Jimin butuh itu.

Jungkook tersenyum simpul, mematai Jimin yang terkulai indah. Bisa-bisanya, makhluk serupa malaikat dengan tatapan polos itu menguarkan aura nakal dan menarik nafsu agar meledak-ledak.

Lihat pada bibir plumnya yang menahan senyum, mengkilat dan penuh. Sepasang iris jernih sewarna inti Mahogany. Kulit halus yang sudah sering ia sentuh, namun selalu terlihat suci penampakannya. Seperti belum ternoda, keinginan Jungkook memuncak layaknya malam pertama.

Finally, I Found You [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang