Kunang-kunang itu tampak sangat cerah, begitu gembira saat dengan riang mengepakkan sayapnya dan berkeliling di sekitar kepala Hinata. Bahkan, kalaupun tubuhnya begitu kecil, Hinata seolah bisa melihat bahwa kunang-kunang itu tersenyum. Sambil menaikkan sudut mulutnya dengan samar, Hinata mengulurkan tangan melewati udara ke arah kunang-kunang itu, entah bagaimana berharap bahwa hewan kecil itu akan terbang ke tangannya yang teracung.
Akan tetapi, begitu melihat reaksi kunang-kunang itu, hati Hinata terasa kram.
Makhluk kecil itu tampak seolah dia telah kehilangan senyumannya begitu tangan Hinata terlurur ke arahnya, lalu dia dengan kuat mengepakkan sayapnya dan terbang tinggi, pergi begitu saja.
Sudut mulut Hinata yang semula tersenyum tipis, melengkung lebar dengan menggila. Lalu, gadis itu mulai tertawa terbahak-bahak, dengan liar berguling di atas rerumputan sembari memegangi perutnya, air matanya menetes ....
Ya, pergi saja! Semuanya pergi saja! Untuk apa menemani Hinata yang bodoh, lemah, dan sama sekali tidak tahu apa pun ini?! Untuk apa, hah?!!! Untuk apa ....?
Setelah hari itu, hati Hinata terasa seperti dia telah mati. Dia ingin marah dan mengutuk orang-orang yang dengan bodoh mengorbankan dirinya hanya untuk kehidupan Hinata yang bodoh. Mengapa harus melindunginya? Hiashi bilang, itu adalah karena Hinata adalah calon Kumichou, tapi kenapa harus Hinata? Kenapa bukan orang lain? Kenapa bukan Sakura, misalnya? Kenapa harus dia yang bertanggung-jawab?! Hinata benar-benar tidak mengerti, bahkan mamanya sendiri mati karena melindunginya.
Ah ya, Hinata lupa, Karin bukanlah ibunya. Ya, bahkan papa yang begitu dia sayangi, sebenarnya juga bukan ayahnya. Mungkin itu menjelaskan mengapa dia memiliki perasaan aneh pada papanya, apa karena mereka tidak punya hubungan darah? Lalu, perasaan macam apa itu sebutannya?
Hiashi bilang, ibu Hinata yang asli, Hikari, meninggal setelah beberapa menit melahirkan Hinata, meninggal dalam sebuah ledakan di rumah sakit. Yah, bahkan ibunya yng sesungguhnya pun meninggal karena dia. Hinata merasa dia tidak ingin memercayai apa yang dikatakan Hiashi, apalagi karena tangan pria itu tidak terasa selembut tangan Sasuke, pelukannya bahkan terasa begitu asing, seolah orang yang memeluknya hanyalah maneken kosong yang kebetulan bisa berjalan; tidak ada kehangatan di sana. Hinata ingin memercayai bahwa itulah adanya, bahwa orang-orang ini semua hanyalah boneka kertas, tapi ketika Hiashi menunjukkam foto Hikari, Hinata hanya bisa menggelengkan kepalanya, berpura-pura tidak percaya. Yah siapa pun yang melihat mereka akan dengan jelas mengatakan bahwa mereka pasti punya hubungan darah. Bentuk mata, patahan hidung, cekungan leher, pipi, dan dagu, mereka sangat mirip. Bahkan, ketika pertama kali melihat foto wanita itu, Hinata pikir dia sedang menatap dalam-dalam ke sebuah cermin.
Yeah, satu tahun setelah kejadian itu, Gaara keluar dari penyamarannya. Sebuah akun anonim memposting semua keburukan YuShi di berbagai platform sosial, dan Divisi Penyergapan Jepang mengambil langkah cepat dengan menahan Uchiha Kumichou, Fugaku Uchiha. Sidang dilaksanakan dalam waktu sangat singkat, karena hanya beberapa bulan setelah penangkapan, hakim memutuskan untuk memberikan hukuman penjara kepada Fugaku seumur hidupnya, terlepas atas semua pembunuhan yang dia lakukan dan keterlibatannya dalam usaha ekspor-impor senjata api dan narkotika dari tangan mafia Xuan Ji yang dilindungi China. Akan tetapi, wakagashira YuShi, Itachi Uchiha menghilang. Pihak kepolisisan masih menyisiri seluruh daerah Jepang dan beberapa negara lain untuk menemukan Itachi, tapi tampaknya pria itu terlalu pintar bersembunyi seperti ular.
Oh ya, omong-omong, jangan tanyakan tentang kabar Sasuke. Setelah peristiwa siang hari dua tahun yang lalu, pria itu menghilang seolah dirinya tidak pernah ada di dunia ini, seperti kehidupannya selama ini tidak lebih dari sekadar mimpi dan delusi. Tidak pernah ada satupun surat kabar, majalah, tabloid, atau bahkan situs di internet yang memposting tentang kabar yang mungkin muncul dari pria berambut hitam itu. Lagipula, mau mengharapkan apa? Dia jatuh ke lubang yang bernama YuShi, lubang sangat gelap yang dipenuhi ular di setiap sudutnya. Menurutmu, dengan itu semua, bagaimana bisa Sasuke akan selamat? Pria itu pasti sudah mati. Dia mungkin juga sudah bereinkarnasi, mungkin sedang menjalani kehidupan berikutnya sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Shot For The Forgetful Guardian {END}
Fanfiction|FANFICTION STORY| Judul : Shot for The Forgetful Guardian Judul Alternatif: Shot Genre : Action, Drama, Friendship, Slice of Life Aired : May, 2019 Republish : May, 2020 Length : Prolog + 19 chapters + Epilog Status : Completed •Spoiler• Shot for h...