╯﹏╰
Akhirnya, selesai juga, guys. Terima kasih karena sudah membaca sampai sejauh ini. Oh ya, omong-omong, Gao akan membiarkan kalian berimajinasi sendiri mengenai pertanyaan: Apakah Sasuke akan memberitahu Hinata bahwa dia sudah tahu segalanya, atau dia justru diam? Entahlah, itu terserah kalian untuk memilih yang mana.
Gao tahu Gao sering menulis dengan akhir yang membingungkan atau menggantung dan sesuatu yang semacam itu. Akan tetapi, ini adalah akhir yang Gao inginkan. Salah satu teman Gao, Dion-san, pernah berkata kepada Gao, oh maksudku, kepada kami, "Menulislah seperti versimu. Akhiri mereka seperti akhir yang kamu inginkan. Lagipula, itu alasan kita menulis, kan? Untuk mengakhiri sesuatu seperti yang kita inginkan ...."
Kalimat Dion-san tidak persis sama, tapi kalimatnya memang semacam itu. Dan karena itu, Gao memutuskan untuk benar-benar menulis seperti versi yang Gao inginkan. Jika kebetulan banyak yang tidak menyukai itu—yeh, well, seperti yang Hua Cheng katakan—itu mungkin hanya karena keberuntunganku sedang buruk.
Faktanya, judul asli Shot adalah Dare ga Anata?, dan itu sebenarnya judul yang cukup tepat. Omong-omong, di sini mungkin tidak ada yang tahu, tapi Gao menulis Shot, berbarengan dengan Die yang Gao tulis pada awal tahun 2019, lebih dari satu tahun yang lalu, hahahah. Lucu sekali karena Say Something yang Gao tulis belakangan malah finish lebih cepat.
Sejujurnya, Gao telah susah payah mencari-cari alasan untuk menarik pemublikasian novel ini, tapi tetap saja, Gao tidak bisa memberikan label "Hiatus" pada judulnya. Ya kan? Kalau novelnya tidak dilanjutkan, untuk apa dibiarkan? Hanya pembuat pembaca penasaran saja.
Lalu, beberapa waktu kemudian, message box Gao mulai dipenuhi pertanyaan, "Dare ga Anata? kapan update?". Beberapa bahkan mengirimi Gao e-mail dan pesan ke kontak WhatsApp Gao. Jujur, Gao langsung menalan ludah. Aduh, mau bohong kayak gimana lagi, nih? Masa bohong lagi bilang kalau Gao kena writer block? Itu tidak mungkin. Kenyataannya, istilah writer block itu sebenarnya tidak ada. Itu mah cuma akal-akalan penulis yang lagi males nulis dan author yang lagi malas update, biar engga ditanyain terus aja, gitu 😂😂
Akan tetapi, setelah pertanyaan-pertanyaan dan suntikan itu, semangat Gao kembali berkobar. Huwahahahaha, kibarkan bendera perang!!
Dan setelahnya, Gao kembali dengan sesuatu yang baru. Gao mengganti judulnya, covernya, deskripsinya, bahkan akhirnya secara keseluruhan—yang awalnya novel dengan sad ending—dan membuatnya setengah menggantung.
Gao punya pesan dari novel ini. Gao ingin memberi tahu kalian semua, bahwa hidup itu sama sekali tidak sesederhana kelihatannya, bahwa ada terlalu banyak rahasia dunia, bahwa kita tidak mungkin tahu mengenai masa depan, bahkan yang terjadi satu menit setelah Gao menulis ini, Gao tidak tahu itu. Bisa saja, Gao tiba-tiba terpeleset dan mati, kan? Atau pergi ke depan kulkas dan tersedak sampai mati saat minum jus jeruk? Bisa saja, kan?
Itu kenapa kita hanya diharuskan untuk menikmati momen. Ingat, momen yang Gao maksud di sini adalah ada yang desibut sebagai "sekarang". Ini bukan tentang apa yang telah kita alami di masa lalu, atau apa yang mungkin terjadi di masa depan. Ini hanya antara aku, kamu, dan saat ini. Tidak ada yang lain daripada itu.
Gao itu adalah orang yang suka mengenang masa laku, tapi kenyataannya, masa lalu hanya bisa membuatmu jatuh. Gao juga suka membuat jurnal rencana masa depan. Akan tetapi, seperti yang Gao bilang, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, karena walupun sudah menyusun rencana, misalnya seperti masa dua tahun Gao yang lalu, pada saat kelas 2 SMP, Gao mengalami sakit parah dan harus terapi berbulan-bulan. Gao kehilangan fungsi pendengaran di telinga kiri dan itu juga berdampak pada saraf mata Gao, jadi silinder Gao semakin parah. Dan setelahnya, setelah semuanya normal, rencana yang Gao buat sudah hancur—tidak ada satu pun yang memenuhi target ....
Itulah sebabnya, daripada menyibukkan diri dengan memikirkan masa depan yang belum tentu bisa kita jalani, mengapa tidak mencurahkan hati dan seluruh semangat kita untuk hari ini, untuk membuatnya menjadi lebih baik daripada kemarin, untuk mencoba membuatnya menjadi hari yang terbaik?
Begitulah. Itu yang ingin Gao sampaikan dari novel ini, walaupun juga mungkin tidak benar-benar bisa disampaikan, taoi Gao harap, perasaan Gao bisa masuk ke hati kalian.
Terima kasih untuk kalian semua, yang membaca ini, yang memberiku semangat tak terkatakan lewat vote dan komentar kalian yang sangat-sangat pintar dan teliti sampai Gao sakit kepala dan bisa muntah darah kapan saja, terima kasih, arigatou, sankyuu, thanks, gomawo, dan xiexie.
Salam cinta dari para yakuza yang berhati lembut, dengan pedang samurai di punggung mereka, Sasuke dan Hinata dan perjuangan mereka, dan dariku, orang terabsurd sejagat,
Gao Yasuko~
![](https://img.wattpad.com/cover/186328824-288-k107904.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shot For The Forgetful Guardian {END}
Fanfikce|FANFICTION STORY| Judul : Shot for The Forgetful Guardian Judul Alternatif: Shot Genre : Action, Drama, Friendship, Slice of Life Aired : May, 2019 Republish : May, 2020 Length : Prolog + 19 chapters + Epilog Status : Completed •Spoiler• Shot for h...