🍂Bagian 24🍂

3.3K 275 17
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak Vote & Comment :)

Koridor tampak sepi dan tentram karna bel sekolah telah lama berbunyi. Audy berjalan dengan santai menikmati kesenyapan yang menciptakan kenyaman tersendiri baginya.

Tidak ada tatapan sinis maupun cacian yang biasa didegarnya. Ia terpaksa terlambat pulang karena membantu guru Bknya yang meminta tolong padanya untuk mengisi data murid.

Sedangkan Alres telah pulang duluan karna Audylah yang memintanya untuk tidak menunggunya karena merasa tidak enak jika  harus menunggunya dalam waktu yang lumayan lama.

Meskipun awalnya ditolak oleh Alres tapi karna bujukan Audy, akhirnya Alres setuju untuk pulang lebih dahulu. Elie juga yang tadinya menemani Audy mendadak pulang cepat karna Daddynya masuk rumah sakit yang mengharuskan  gadis untuk cepat pulang.

Audy memberhentikan langkahnya dan menatap kebelakang namun kosong. Sedari tadi ia merasa seperti sedang diikuti.

Ia kembali melangkahkan kakinya dan sesekali bersenandung, menghilangkan rasa parno yang akan membuatnya semakin cemas.

Lagi-lagi dirinya serasa sedang diikuti, sayup-sayup Audy bisa mendengar ada derap langkah perlahan dari arah belakangnya.

Ia menatap kebelakangnya, seketika wajahnya menjadi gelisah saat mentap kearah belakangnya yang kini terdapat Jesika dengan kedua anteknya, Desi dan Ghea serta terdapat seorang cowok yang tidak dikenal oleh Audy yang kini sedang digelayuti dengan manja oleh Ghea.

“Jadi ini sayang orangnya?” tanya cowok itu. Cowok itu memakai seragam namun dikeluarkan dan seluruh kancing terbuka, memperlihatkan kaos berwarna abu-abu didalamnya.

“Iya sayang, dia pacar si Alres,” balas Ghea dengan nada manja mengecup pipi cowok itu sekilas. Audy dapat melihat logo sekolah SMA Airlang Selatan menempel diseragamnya. Sekolah yang menjadi musuh sekolah Fernandes, tapi kenapa orang itu bisa ada disini? Tanyanya dalam hati.

Jesika tersenyum sinis melihat Audy yang tampak ketakutan membuatnya merasa senang karena ternyata ide yang diberikan oleh kedua temannya, sungguh ide yang sangat cemerlang.

Flashback

Saat itu Jesika yang baru saja tiba di sekolah langsung dihadiahi dengan keromantisan Alres dan Audy yang membuat dirinya menatap tak suka pada kedua sejoli tersebut.

Audy tampak sangat bahagia, bercanda bersama Alres dan teman-temannya yang membuat Jesika tak suka melihat itu, ia lebih suka melihat Audy yang tersiksa dibandingkan bahagia.

Jesika menahan amarahnya sedari pagi tadi. Pertama, karena Audy berani melawan Yendri. Kedua, Audy berani menyindir sekitarnya dan tampak bahagia. Dan ketiga,  Audy telah merebut Alres darinya. Itulah yang membuat emosi Jesika seketika memuncak.

“Awas aja lo, tunggu aja pembalasan dari gue. Lo gak bakal gue kasih ampun.” guman Jesika dibalik tembok sedang memperhatiakan Audy yang tampak bahagia bercanda dengan Alres dan teman-temannya.

Seseorang menepuk bahunya, membuatnya menoleh ke belakangnya yang ternyata adalah Ghea dan Desi yang menghampirinya.

“Mau dibantu gak?” tanya Desi menawarkan bantuan kepada Jesika yang sedari tadi menatap penuh benci Audy.

“Emang kalian mau bantuin gue?”

AYAH, AKU ANAKMU (TERSEDIA DI SHOPEE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang