Bab 6 [Saatnya]

4.7K 326 74
                                    

  Dua hari terakhir menuju hari rabu dimana Skyla akan pegi ke Red Devil Club, entah kenapa mood gadis itu jadi bagus banget. Selain ia jadi semangat sekali pergi kuliah dan mengerjakan tugas-tugas, ia juga semangat sekali melakukan pekerjaannya, menerima sekitar sepuluh produk endors-an yang langsung dikerjakannya dalam photoshoot dibantu Ajeng dan Krisna.

  Dan malam ini, di malam rabu ini, malam yang ia tunggu-tunggu untuk menaklukan seorang Frans Hendrawan, Skyla merias diri seciamik mungkin di Miracle Salon bersama Ajeng.

  Untuk pakaian sendiri, walau Skyla ingin tampil sexy, ia memutuskan mengenakan baju tertutup agar memberi kesan berkelas saat Frans menatapnya nanti, sebab rencananya saat ketemu pria itu, Skyla ingin bercerita kalau malam ini adalah kali pertama baginya datang ke Red Devil, ia butuh hiburan karena masih bersedih akibat diputusin pacarnya waktu itu, drama yang begitu ciamik bukan?

  "Lo terlihat berkelas banget, Skie, pakai dress itu," komentar Ajeng saat Skyla sedang di-menipedi oleh pekerja salon, semua kukunya dicat warna biru mengkilap, sesuai warna dress-nya yang sepanjang paha dan gemerlapan disapa lampu di langit-langit ruangan.

  "Iya dong, lo tau nggak Jeng, padahal ini barang endors-an loh, tapi brand-nya memang cukup berkelas sih."

  "Ahahaha," Ajeng terkekeh. "Biar kepake kan, soalnya selama ini lo terus menumpuk barang endors-an, jadi mulai hari inilah barang-barang itu berguna."

  "Betul banget, Jeng, ternyata barang-barang gue tuh bagus-bagus, cuma karena selama ini seringnya berburu barang-barang baru terus, alhasil yang lama-lama malah pada gak kepake."

  "Padahal lo sering banget kan ngasih baju ke gue, tapi kenapa ya? Lo baru sadar kalau baju endors&an dari klien lo tuh bagus-bagus."

  "Iya gue juga heran ini, Jeng, saat memilih dres biru blink-blink ini, gue langsung jatuh cinta sama bentuknya, walau ketat tapi ini cukup elegan dan sopan karena bagian dadanya tertutup sempurna."

  "Pokoknya malam ini perfect banget deh penampilan lo, Skie! Sedap banget dipandang, gue yakin pria manapun yang ngelihat lo, pasti auto melongo."

  Skyla tersenyum.

  "Mbak, masih lama gak ya prosesnya?" tanya Skyla ke pekerja menipedi yang menangani kuku-kukunya.

  "Tinggal pengeringan saja, Miss," jawab dua gadis belia berwajah ramah itu.

  "Baiklah," timpal Skyla sambil tersenyum, dilihatnya jam dinding di ruangan salon bernuansa tropical itu telah menunjukkan pukul 22:00.

  "Skie, Skie, Krisna hampir sampai," lapor Ajeng yang sedang memfokuskan pandangan pada layar ponselnya.

  "Oke, Jeng, nanti temui dia di depan dulu ya kalau udah dateng, soalnya gue masih harus melakukan finishing touch di make up gue, ya kan Mbak?" tanya Skyla kemudian ke para pekerja salon.

  "Betul, Miss," jawab mereka serempak.

  Ajeng pun mengangguk-angguk dan tersenyum lalu segera bangkit dan melenggang menuju pintu keluar. "Gue tunggu di depan ya Skie."

  "Siap, Jeng."

🦋🦋🦋️

  "Wuhuu! Melantai lagiii!" seru Ajeng kesenangan ketika mobil yang disetir Krisna dan ditumpangi ia dan Skyla itu memasuki kawasan Kebon Jeruk.

  "Iyaaa! Yuhuuu! Makin greget gue sama rumah tangga Revalina!" balas Skyla sambil terkekeh senang.

  "Girls, girls, suara kalian kekencengen tau!" komentar Krisna yang sedang fokus menyetir, sebuah lagu pop nge-bit mengalun pada MP3 player di hadapannya.

KUPU-KUPU MALANG ✓ (selesai - lengkap - terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang