Skyla dan Krisna bolak-balik mengadakan pertemuan privat untuk menyusun sebuah rencana besar, hingga lima hari berlalu dan mereka tetap solid merahasiakan rencana mereka, bahkan kepada Ajeng. Sementara itu Revalina semakin ditakuti semua mahasiswi kampus, membuat Skyla dan Krisna yakin korban dosen killer tersebut semakin bertambah setiap waktu.
Hingga pagi-pagi sekali di hari minggu ini, Skyla dan Krisna memakai pakaian serba hitam, termasuk kaca mata hitam, mereka tampil funky dan melarikan mobil menjauhi rumah Skyla untuk sebuah tujuan yang sudah direncanakan lima hari terakhir ini.
Dari tujuan misterius itu, melalui perjalanan sekira setengah jam, mobil mereka memasuki sebuah kawasan perumahan elite di sudut kota Jakarta. Sejurus kemudian mereka berhenti di depan sebuah rumah mewah dengan penjagaan ketat, dua orang bodyguard bertubuh kekar dan berwajah garang menanti mereka di pintu masuk.
Tack!
Skyla menapakkan kakinya di pelataran rumah berbatako tersebut, high heels hitam mengkilat sembilan sentinya menghentak hingga membuat dua orang bodyguard itu menoleh ke arahnya.
Sesaat setelahnya Skyla dan Krisna melenggang melalui pintu masuk setelah melakukan bisik-bisik dengan dua orang bodyguard itu.
"Waw waw waw! Skyla Salvanda, senang bertemu denganmu!"
Setelah masuk, Skyla dan Krisna disambut Angela Vattari, wanita paruh baya cantik berpakaian jaket kulit, bercelana panjang ketat dan berambut sepundak.
Angela Vattari-lah tujuan rencana mereka, wanita itu kenalan Krisna saat mereka dulu menjadi peserta balap motor di Singapura, sosok yang dengan senang hati akan membantu Skyla setelah Skyla cerita semuanya tentang Revalina yang sudah menghancurkan masa depannya.
"Ternyata kamu lebih keren dari yang saya lihat di Instagram," ucap Angela sambil mempersilahkan Skyla dan Krisna untuk duduk.
"Anda lebih keren, Miss, terima kasih sebelumnya sudah mau membantu saya," timpal Skyla yang jantungnya berdetak meriuh karena tiba-tiba dari belakang Angela, ia melihat harimau Amazon yang tampak jinak dan penurut.
"Jangan takut," ucap Angela yang lantas duduk di seberang Skyla dan Frans, duduk pada kursi berdudukan beludru merah.
Wow! Badass banget kehidupannya, batin Skyla takjub, terlebih saat melihat ke sekeliling, ia melihat pajangan dinding berupa anak panah dan busurnya, kepala rusa yang dikeringkan, hingga kulit harimau yang dibentangkan dan ditutup kaca berlampu merah.
"Jadi, apa balas dendamnya akan sesuai dengan apa yang kamu alami, Skie?" tanya Angela santai setelah seorang pelayannya yang merupakan lelaki berwajah garang menyajikan tiga gelas minuman warna merah berbuih.
"Betul, Miss, saya ingin Revalina merasakan apa yang saya rasakan."
Angela Varttari mengangguk. "Diminum dulu, jangan khawatir, hanya Fanta."
Skyla dan Krisna tersenyum dan segera meminum suguhan itu.
Prok prok!
Sesaat setelahnya Angela bertepuk tangan dua kali dan muncullah dua orang lelaki lagi, lelaki yang tampak berandalan dan masing-masing dari wajah mereka penuh carut luka, yang satu berbadan kekar penuh tato, yang satunya berambut kaku model punk.
"Kenalkan, mereka adalah Rodrigues dan Samuel, kaki tangan saya," ucap Angela santai sambil menunjuk lelaki bertato lebih dulu. "Rodrigues adalah mantan preman, sekaligus narapidana kasus penyerangan tokoh politik, sementara Samuel adalah pemotor handal dan dia juga seorang preman, tapi santai saja, setelah kerja dengan saya, mereka tak melalukan hal-hal aneh di jalanan lagi. Carut di wajah mereka adalah lukisan betapa beraninya mereka dan betapa totalitasnya mereka dalam bekerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPU-KUPU MALANG ✓ (selesai - lengkap - terbit)
RomanceSkyla Salvanda, seorang mahasiswi semester akhir di sebuah universitas ternama, melibatkan dirinya dalam sebuah club malam bernama Red Devil. Namun yang dicarinya bukan uang karena ia terlahir dari keluarga kaya raya, melainkan untuk menggaet seoran...