Frans meraih pipi Skyla dan siap memangut bibir sensual milik gadis itu, tapi….
Trrrr!
Sebuah panggilan telepon mendarat di ponsel Frans yang disimpan di dalam tas pria itu. Sontak Frans tampak gelagapan dan membuat Skyla memundurkan tubuhnya.
Yahh yahh yahhh, first kissnya gagal, batin Skyla lesu, tapi ia berusaha bersikap santai sambil mengatur napas untuk meritmiskan debar jantungnya yang meriuh. Siapa sih penganggu itu? Awas ya kalau Revalina, gue santet online.
Dilihat oleh Skyla, Frans yang sudah menemukan ponsel itu menampakkan wajah gugup, sebab ponsel itu terus bergetar, sebuah panggilan dari seseorang menunggu diangkat olehnya.
"Skie, Skie, sebentar ya, Skie," ucap Frans gugup seraya membuka pintu mobil dan keluar, meninggalkan Skyla dalam keadaan mengernyitkan kening dan sebuah tanda tanya.
Revalina-kah? batinnya sambil memandangi keberlaluan Frans menuju sudut basement gedung itu, sudut dimana terparkir sederet mobil box dan sangat sepi. Oke, gue ikutin aja, penasaran gue!
Sambil mengusap dadanya karena masih dipenuhi detak-detak kencang, Skyla pun turun dari mobil Frans dan menutup pintunya kembali dengan pelan.
Skyla yang sempat celingukan, menemukan Ajeng dan Krisna di pintu masuk basement, dua sahabatnya itu sepertinya baru sampai, mereka masih di dalam mobil, Krisna tampak mengeluarkan tangannya dari jendela dan mengacungkan jempol ke arah Skyla, membuat Skyla tersenyum dan segera meraih ponselnya.
Sambil berjalan mengendap-endap mengikuti Frans, Skyla mengirimi Krisna pesan WA.
Skyla: Krisss, ada ide nggak? Gue harus ngelakuin apa? Kayakny Frans lagi ditelpon Mak Lampir dan gue mau nguping pembicaraan mereka.
Trrr!
Tak butuh waktu lama, Krisna membalas chat Skyla.
Krisna: Gini aja, pastiin itu beneran Revalina. Kalau iya, lo akting terpaku aja di belakang Frans, terpaku dengan air mata berlinangan, bisa?
Skyla: Oke. Bisa. Ada tambahan?
Krisna: Udah gitu aja. Oh iya, sambil nangis dan kalian beradu tatap, lo coba membalikkan badan dan menjauhi Frans, gue jamin dia jadi punya rasa bersalah setinggi Himalaya dan ngejar lo.
Skyla akhinya sampai, menemukan Frans tengah mengobrol sambil jongkok dan membelakanginya, obrolan di telepon itu terdengar seperti obrolan yang membosankan dan ada nada-nada marah.
"Ya nggak bisa lah, sayang, ini aku lagi ketemu klien, masak tiba-tiba pamit pulang," ucap Frans, membuat Skyla membelalakkan mata.
OMG! Fix ini Revalina!
Skyla melipir sebentar di belakang mobil box sambil mempersiapkan aktingnya, ia langsung membalas pesan Krisna.
Skyla: Oke, Krisss, gue eksekusi.
Krisna: Sip! Semangat! Lo nggak usah banyak berkata-kata ya, cukup tampilkan ekspresi kecewa yang mendalam aja.
Skyla: Oke oke.
Skyla pun mematikan layar ponselnya dan menyandarkan tubuhnya di belakang mobil box putih itu, mengatur napas dengan pandangan menerawang, fokus mengeluarkan air mata sambil membayangkan kejadian pada hari dimana keperawanan direnggut.
Seketika di kepala Skyla seperti diputarkan adegan kaleidoskop, ia bisa membayangkan setiap inci memori itu, saat ia merasa kepalanya pening di kafe pada pertemuannya dengan Revalina, saat kesadarannya berangsur memudar, saat tiba-tiba ia bangun dan menemukan dirinya diapit dua pria besar telanjang, saat area V nya sangat sangat sangat perih luar biasa dan berdarah, juga saat Revalina mengancamnya dan membuat hidupnya tertekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPU-KUPU MALANG ✓ (selesai - lengkap - terbit)
RomanceSkyla Salvanda, seorang mahasiswi semester akhir di sebuah universitas ternama, melibatkan dirinya dalam sebuah club malam bernama Red Devil. Namun yang dicarinya bukan uang karena ia terlahir dari keluarga kaya raya, melainkan untuk menggaet seoran...