PROLOG

9K 484 22
                                    

"Wuuuu gilaaa parahhh! Musiknya lagi in banget iniii!"

Skyla menyeringai memandangi Ajeng, sahabatnya di kampus yang tengah melantai di tengah ruangan luas sebuah club ter-private se Jakarta, Red Devil Club. Ajeng menghentakkan kakinya dan menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama lagu Your's -nya Park Chanyeol yang di-remix dan berubah ciamik jadi musik disko, bagian rap-nya pun berubah jadi lebih cepat dan membuat suasana ruangan itu semakin seru. Lampu-lampu mirip laser hijau memancar kesana kemari sesuai hentakan musik, orang-orang sibuk melepas kepenatan hidup dengan bergoyang, meminum wine, bir, vodka, dan sejenisnya sambil berseru menikmati malam, asap rokok mengepul dimana-mana, orang-orang menggila pada pukul 00:30 malam ini.

"Ayooo Skieee! Nikmatilah malam ini, kok lo bengong terus, sih, dari tadi?" Seru Ajeng yang lantas menghampiri Skyla dan ikut duduk.

"Gue gak mau jadi kebabalasan kayak looo, Jenggg," balas Skyla sehabis menyeruput bir di gelasnya. "Gue nungguin Frans!" Di antara musik yang mengalun lantang mendentumkan gendang telinga, teriak adalah cara terbaik untuk komunikasi di tempat ini, bagaimana tidak? Bicara via chat juga susah karena sinyalnya hilang-hilang.

Ajeng yang tampak sudah mabuk terus menggeleng-gelengkan kepalanya mengikuti alunan musik, sesekali ia menghisap rokok di tangan kanannya. "Iya yak! Dia udah lima hari gak nongol! Jangan-jangan kita gak bisa jadi balas dendam sama kelakuan istrinya yang kayak setan di kampus!"

Skyla cemberut.

"Jangan-jangan Frans tuh memang susis, Skie!"

"Lima hari lalu dia cerita lagi berantem sama istrinya, Jenggg!"

"Ahahaha!" Ajeng tertawa ngakak. "Puas banget gue dengernya! Ya udah lo tunggu aja, siapa tau abis ini dia dateng, Skie!"

"Ho'oh, kalau dateng, makin gue racuni pikiran dia biar segera cerai sama Revalina, si dosen muda ga ada akhlak ituuu!"

Musik terus menghentak dan club semakin ramai oleh orang-orang high-class dengan pakaian-pakaian mahal, wanita-wanita sexy tampak bergoyang berpasangan dengan pria-pria berkemeja kantoran, pria-pria yang Skyla tebak adalah manusia yang merasa penat dengan pekerjaan atau rumah tangganya.

"Gue ke tengah dulu ya, Skieee! Gue mau berburu pria-pria hot yang bisa manasin malam gue!"

"Eeeee, dasar! Emang udah sengklek sahabat gue ini!"

Ajeng tertawa ngakak dan pergi ke tengah ruangan.

Skyla menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa, menyilangkan kaki jenjangnya yang berstoking hitam berenda, sepasang high-heels merah 17 cm menghiasi kakinya yang berkuku merah mengkilat. Ia membenarkan duduknya karena pakaiannya malam ini terasa kurang nyaman dibuat duduk, ia memakai pakaian ketat selutut warna merah dengan bahan brokat halus, terlihat sexy memang, karena kedua payudara sintalnya jadi tercetak sempurna, namun bagian terbuka di punggungnya memang tak bisa dipungkiri, bikin dia kedinginan di ruangan ber AC ini.

Kembali, Skyla menyeruput birnya, tapi dahinya dibuat mengernyit saat merasakan ada getaran di ponselnya yang ia simpan di tas. Astaga! Jangan-jangan dari Frans, Batinnya yang buru-buru mengambil handphone-nya. What?! Kak Ratsy?! Kenapa dia malem-malem begini nelvon?!

Mengetahui sang Kakak menelvon, Skyla segera bangkit dari tempat duduknya dan berencana keluar ruangan karena ingin menjawab telepon itu. Ia pun buru-buru menyambar tas Dolce & Gabbana warna pink miliknya dan melenggang keluar dari club, saat berjalan itulah beberapa pasang mata pria tertuju ke arah tubuhnya yang bagus. Ya, Skyla ini cukup memiliki tubuh sempurna dengan tinggi 170 cm, tubuhnya langsing dengan pinggul kencang nan sexy, membuat apapun pakaian ketat yang dikenakannya semakin memperindah penampilannya.

KUPU-KUPU MALANG ✓ (selesai - lengkap - terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang