Makasih 50 komentarnya, yuk dilanjut, mantemans...
🦋🦋🦋
Deg deg deg!
Jantung Skyla berdetak meriuh di antara debuman musik yang mengalun lantang, targetnya sudah kelihatan, Frans Hendrawan. Sementara itu Krisna tampak mengawasi Skyla dari jauh, khawatir kalau ada apa-apa.
Dilihat oleh skyla, Frans tampak duduk menghadap bar -memunggunginya. Pria itu tampak duduk di kursi tinggi sambil memegangi kening dan sikutnya ditempelkan di atas meja kaca, ia tampil menawan walau hanya berkemeja kantor ketat warna terang, dan celana bahan panjang berikat pinggang mengkilat, sementara itu sebuah jas tersampir di sandaran kursi. Sorot lampu yang menari-nari menerpa tubuhnya, juga hentakan musik yang merancak sepertinya tidak mengusik lamunannya. Ketika Skyla mendekat, di hadapan Frans ia melihat segelas wine dan sebungkus rokok, juga ponsel yang layarnya menyala.
Hushhh hushhh hushhh.
Napas Skyla jadi tak beraturan memikirkan dramanya, ia segera memasang wajah sesedih mungkin dan langsung mendekati bar panjang tersebut, ia segera disambut pelayan wanita berpakaian serba pink.
"Ada yang bisa dibantu?" tanya wanita itu dengan ramahnya.
"Segelas cocktail," ucap Skyla lirih, aktingnya sudah terlihat natural karena air matanya tiba-tiba meleleh, hanya perlu mengundang perhatian Frans saja.
Sang pelayan mengangguk dan segera menyiapkan gelas lalu mengambilkan pesanan Skyla.
Menunggu pesanannya, Skyla menghentak-hentakkan high heels-nya di lantai sambil memikirkan cara, Frans tepat ada di sampingnya dan terus menunduk.
"Silahkan, Nona," ucap si pelayan seraya menyodorkan segelas cocktail pesanan Skyla dan Skyla langsung menyerahkan uang seratus ribu.
"Tidak ada uang pas kah, Nona?"
"Ambil saja kembaliannya nggak pa-pa," jawab Skyla seraya tersenyum, membuat wanita itu mengangguk-angguk sambil mengatupkan kedua tangannya, mengucapkan kata terima kasih.
Oh iya, gue pura-pura narik kursi dan kesleo lalu nubruk Frans aja, batin Skyla yang seakan menemukan sebongkah ide cemerlang. Oke Skie! Ekesekusi!
Setelah mendekatkan minuman di hadapannya, Skyla menarik kursi di sebelahnya, ia siap memiringkan kakinya supaya nubruk Frans, namun….
Belum sempat Skyla melakukannya, tiba-tiba Skyla merasakan ada yang menepuk pundaknya dari samping, hingga ketika Skyla menoleh....
"Skiee?!"
O-M-G!
Seseorang itu adalah Frans! Pria itu segera bangkit berdiri dan menampakkan ekspresi tak menyangka -sekaligus bahagia- di wajahnya, tatapannya tertuju telak ke wajah Skyla. Dan sebagai responnya, Skyla mematung sambil menampakkan ekspresi tidak menyangka juga.
"Frans?! Wow!" balas Skyla seraya mengusap-usap air matanya yang tiba-tiba menetes, sebenarnya ia tak bisa menangis di tempat hiburan seperti ini, tapi senjatanya adalah satu, mengingat baik-baik hari dimana keperawanannya direnggut, hari dimana ia merasakan keperihan akut pada bagian tubuh paling berharga yang bertahun-tahun ia jaga sesuai pesan kedua orang tuanya, hari dimana ia menanggung semuanya sendirian.
Napas Skyla berembus cepat sebelum akhirnya ia meraih segelas cocktail miliknya dan ingin duduk, tapi karena kursi yang ia tarik tadi ternyata dipakai orang, akhirnya ketika Frans mempersilahkannya duduk di kursi Frans, Skyla pun menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPU-KUPU MALANG ✓ (selesai - lengkap - terbit)
RomanceSkyla Salvanda, seorang mahasiswi semester akhir di sebuah universitas ternama, melibatkan dirinya dalam sebuah club malam bernama Red Devil. Namun yang dicarinya bukan uang karena ia terlahir dari keluarga kaya raya, melainkan untuk menggaet seoran...