4. Liburan Mendadak

17.3K 366 10
                                    

3 hari berlalu sejak kejadian di ruang serba guna. Saat ini mereka sudah siap untuk pergi ke Bandung karena paksaan dari kedua orang tua mereka. Siapa lagi kalo bukan Alvaro, Gabriel, Gamma, Aurora, Keyla dan Ayana.

Saat ini mereka sedang menuju ke Bandung dengan wajah ditekuk. Sebab mereka sebenarnya tidak mau melakukan liburan mendadak ini. Ntah mengapa mereka dikirim oleh para orang tua ke villa milik orang tua Varo.

Bahkan para orang tua sampai mengatur tempat duduk mereka dimobil. Padahal para orang tua tidak ikut. Saat ini Alvaro menyetir duluan dan disampingnya ada Aurora.

Ditengah ada Gabriel yang duduk tepat dibelakang Alvaro. Sedangkan Keyla tepat dibelakang Aurora. Gamma duduk tepat dibelakang Gabriel dan Ayana duduk tepat dibelakang Keyla.

Mobil pajero sport yang besar ini terasa sangat sepi karena mereka diam saja tanpa mengobrol. Mereka tidak habis pikir dengan orang tua mereka yang bisa bisanya memaksa mereka seperti ini.

Gabriel, Keyla, Ayana dan Gamma sedikit kaget karena Varo dan Ara tiba tiba saja berantem. "Apaan si Var" Tanya Ara dengan nada kesal.

"Pake!!" Perintah Varo dingin dan menusuk. "Gak" Jawab Ara singkat sambil menyingkirkan jaket Varo. Ayana hanya melihat kedua sahabatnya itu bertengkar. Gamma pun memperhatikan apa penyebab Alvaro dan Aurora bertengkar.

"Pake atau gue yang pakein?" Tanya Varo dengan nada datarnya. "Apaan si" Ara tetap pada pendiriannya.

"Pake aja napa si Ra, Varo tu ga tega liat lo kedinginnan" Ucap Gamma melerai kedua sahabatnya yang selalu melakukan perang dingin.

"Bacot, tidur aja lo mending" Balas Alvaro datar bercampur kesal. Alvaro tidak terima dibilang seperti itu. Bisa jatuh martabatnya. Mau ditaro dimana mukanya nanti.

Dengan kesal Aurora akhirnya menuruti perintah Alvaro untuk memakai jaketnya. Gamma dan Ayana memilih untuk mentap jendela mereka masing masing disebelahnya.

30 menit berlalu dan akhirnya mereka sampai divilla yang sudah disiapkan oleh para orang tua. Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam. Ayana dan Gamma langsung beranjak memindahkan barang barangnya dari bagasi mobil.

"Raaa" Panggil Keyla sambil mengeluarkan barang barangnya.

"Keyy, sstt, ga usah dibangunnin dulu, dia baru tidur, gua pindahin aja ke kamar" Ucap Varo lalu menggendong Ara ala bridal style ke dalam Villa.

Ayana melihat Keyla melamun sambil menatap Gabriel yang sedang memainkan ponselnya didepan bagasi mobil. Ayana pun berjalan ke arah Keyla.

"Keyy" Panggil Ayana sambil menepuk pundak Keyla. Reflek membuat Keyla menengok ke Ayana. "Kenapa lu?, Jangan bengong" Peringat Ayana sambil menatap Keyla heran.

"Kaga ko" Balas Keyla sambil melirik Gabriel sekilas yang sedang berjalan memindahkan barangnya menuju Villa. "Udah ayo cepet, udah malem, ga bae diluar" Ucap Ayana sambil menepuk dua kali pundak Keyla lalu kembali memindahkan barangnya.

Keyla dan Ayana pun melanjutkan memindahkan barang barangnya ke dalam Villa. Keyla masuk ke dalam Villa bersama Gamma dan Ayana dibelakangnya.

Gamma, Ayana dan Keyla melihat Gabriel yang sudah duduk disofa sambil memainkan ponselnya. Gabriel memang selesai lebih dulu memindahkan barang barangnya bahkan sudah ke kamarnya.

"Bantuin ke tu Keyla El" Ucap Gamma sambil menatap Gabriel yang duduk disofa. "Lu aja" Jawab Gabriel singkat masih sambil memainkan ponselnya.

"Ya kan gua udah bantuin Ayana" Balas Gamma sambil menunjukan bahwa ditangan kanannya ia menenteng koper Ayana. "Udah lah Ga" Ucap Keyla lalu langsung pergi naik ke atas menuju kamarnya.

Terbawa SuasanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang