Ara memutar botol beling. Ujung botol menunjuk ke arah Gamma. "Siapa duluan mau ngasih darenya ni?" Tanya Ara.
"Make out sama Ayana selama 3 menit?" Ucap Gabriel. "Ah, El, ko jadi gua si" Kesal Ayana sambil menatap gugup Gamma yang mulai beranjak dari tempat duduknya. "Cuma make out Na, lebay deh lo" Kesal Gamma yang sudah ada didepan Ayana.
"Bentar gua pake timer dulu, biar pas waktunya" Gabriel mengotak ngatik hpnya. Gamma langsung menyambar bibir Ayana tepat ketika Gabriel menghitung dari 3 - 1. Ayana yang awal kesal lama lama meniknati.
"3, 2, 1" Ucap Gabriel. Namun Gamma masih belum melepas ciumannya. Bahkan Gamma menekan tengkuk Ayana agar ciumannya semakin dalam. Ara memukul badan Gamma dengan bantal dan seketika Gamma melepaskan ciumannya.
"Ganggu banget si lo Ra" Kesal Gamma sambil menatap Ara. "Udah abis waktunya bego" Ara tak kalah kesal. Sedangkan Ayana sibuk menormalkan nafasnya akibat ciuman panas Gamma. Gamma kembali ke tempat duduknya semula.
"Dah sekarang siapa lagi ni?" Tanya Ara. Setelah tidak ada yang mau memberi dare lagi Arapun memutar botol beling. Kali ini ujung botol mengarah ke Gabriel. "Shit" Umpat Gabriel.
"Make out sama Keyla selama 10 menit" Ucap Gamma santai. "Ga lu tau kan gimana reaksi gua kalo sama yang kaya gitu" Kesal Gabriel menatap Gamma nyalang. "Coba dulu Gabriel, mau sampe kapan lo kaya gini, jangan sia siain yang nantinya bisa buat lo nyesel dikemudian hari" Gamma tak kalah menatap Gabriel nyalang.
"Bang lo tu bisa" Ucap Ara dingin. Gabriel menarik nafas kasar pasalnya dia tau kalau Ara sudah memakai kata 'Bang' itu tandanya Ara tau kalau itu pasti untuk yang terbaik bagi Gabriel. "Pelan pelan El, do you trust me?" Keyla menatap Gabriel dalam.
Pelan pelan Keyla duduk dipangkuan Gabriel. Menatap mata Gabriel yang baginya indah. Keyla memegang kedua sisi rahang Gabriel. Keyla menutup kedua mata Gabriel dengan tangan kanannya lalu pelan pelan Keyla menempelkan bibirnya ke bibir Gabriel. Keyla melumatnya dengan sangat halus.
Keyla memberi gigitan gigitan kecil dibibir bawah Gabriel agar Gabriel membalasnya. Pelan pelan karena Gabriel mulai terbawa suasana pun membalas ciuman Keyla. Pada saat timer ke 5 menit sekian baru Gabriel membalas ciuman Keyla. Bahkan Keyla sampai terdorong kebelakang karena menerima ciuman Gabriel yang sangat menuntut. Untungnya Gabriel memeluk Keyla sehingga Keyla tidak jatuh.
"Oii oii, udah woiii, udah abis waktunya" Teriak Gamma. Keyla mendorong kedua bahu Gabriel agar ciumannya terlepas dan memang terlepas. Mereka langsung mengambil nafas untuk menormalkan nafasnya. Tiba tiba Gabriel kembali melumat bibir Keyla sebentar karena memang Keyla masih belum turun dari pangkuannya. Gabriel merasa tidak rela melepas bibir itu. Gabriel merasa ingin sekali melumatnya lagi. Keyla turun dari pangkuan Gabriel.
"Bawa bang ke kamar" Tutur Ara dengan senyum smirknya. Gabriel malah memalingkan mukanya membuat Ara tertawa kecil.
"Dah, kasian, putar lagi ya" Ara memutar kembali botol. Kali ini ujung botol mengarah ke Keyla. Melihat itu Keyla pun membenarkan posisi duduknya. "Make out lagi ga bang?" Tanya Ara dengan senyum jahilnya.
"Kasih Ra, tadi aja nyium lagi kaya ga rela selesai" Ucap Varo sambil memperhatikan mimik wajah Gabriel. "Gimana ni Ga?" Tanya Ara.
"Tapi gimana ya reaksi dia kalo gua minta Keyla make out sama gua" Ucap Gamma dengan senyum smirknya. Hal itu sukses mendaratkan satu pukulan kencang dengan bantal oleh Keyla membuat Gamma mengaduh. "Ogah gua" Kesal Keyla.
"Sama gue ogah, sama Gabriel engga kan?" Gamma tak bisa menahan kedua sudut bibirnya untuk tidak tertarik keatas. "Apaan si" Keyla memalingkan wajahnya karena merasa pipinya memanas. Sedangkan Gabriel memasang wajah datarnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbawa Suasana
Romance21++, HARAP BIJAK, SUDAH AUTHOR INGATKAN YAA.... Kalau saja aku tidak terbawa suasana pada malam itu. Mungkin aku tidak akan seperti ini. Tidak akan pernah terjebak dengannya dan dengan segala pesona yang dimilikinya. - Ayana Renova Aku tidak perdul...