10. Candu (21++)

49.8K 438 14
                                    

ANAK KECIL MINGGIR DULU KALI YA WKWKWK... GA TANGGUNG YA KALO JADI PENGEN..🤣🤣

...

Saat ini Ayana sedang bersantai sambil menonton tv. Ini merupakan malam berikutnya setelah Ara, Varo, Keyla, Gabriel, Ayana dan Gamma melabrak Dean yang sudah macem macem dengan Keyla.

Sebenarnya Ayana sangat kepikiran dengan Keyla dan Gabriel. Ayana takut Keyla tidak bisa menenangkan Gabriel yang sangat emosi. Ayana mengalihkan pikirannya dengan menonton tv.

Selang beberapa menit bel pintu pun berbunyi tanda ada seseorang yang datang. Ayana langsung mengalihkan pandangannya dari tv ke pintu yang tidak terlalu jauh dari sofa.

Bel pintu kembali berbunyi. Kali ini Ayana langsung bangun dan berjalan kearah pintu rumah. Ayana melihat siapa yang datang ke rumahnya malam-malam seperti ini.

Jam menunjukan pukul 12 malam. Ayana sempat takut sehingga ia memastikan dulu dari kamera pintu sebelum membuka pintu. Ayana melihat Gamma berdiri sempoyongan sambil menumpu badannya dengan tangannya ditembok.

Ayana langsung membuka pintu rumah karena panik melihat keadaan Gamma. Saat pandangan mereka bertemu Gamma langsung mencium Ayana hingga Ayana sedikit terdorong kebelakang.

"Gaa..mmhh" Kata kata Ayana tertahan ciuman Gamma yang tiba tiba dan sangat menuntut.

Ayana terus berusaha mendorong Gamma agar ciuman mereka terlepas dulu. Namun apa daya Ayana yang badannya lebih kecil dari Gamma tidak bisa menghentikan keinginna Gamma.

Saat nafas keduanya hampir habis Gamma pun melepas ciumanya untuk mengambil nafas. Mereka sama sama langsung mengambil nafas dengan Gamma yang memeluk erat Ayana.

"Gaa lo mabok lagi ya?" Tanya Ayana disela sela nafasnya yang tersenggal senggal.

"Talk later please, yang gue mau sekarang adalah gue didalem lo" Gamma berbisik ditelinga Ayana membuat Ayana langsung merinding sekujur tubuh karena tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.

Detik berikutnya Gamma langsung menutup pintu rumah Ayana yang memang sejak tadi masih terbuka. Setelah itu mereka kembali berciuman sambil pelan pelan berjalan ke kamar Ayana.

Sejujurnya ini sudah yang ketiga kali Gamma seperti ini semenjak liburan dari Bandung seminggu yang lalu. Datang dalam keadaan mabuk dan langsung menyerang Ayana dengan penuh nafsu.

Pada awalnya Ayana merasa aneh dengan Gamma yang seperti ini. Ayana tau kalau mereka tidak ada hubungan apa apa. Namun Ayana juga tidak bisa berkutik dengan segala perlakuan Gamma padanya.

Ini lah yang sangat diinginkan Ayana. Dimana sang laki-laki sangat mendominasi dirinya. Walaupun dalam hati Ayana merasa sedikit ganjal karena ini memang bukan seperti dirinya yang biasa. Dimana ia melakukan hubungan tanpa ada status apapun.

Tetapi Ayana sudah sangat kecanduan dengan segala perlakuan Gamma padanya. Dari cara Gamma memeluk erat pinggangnya agar tidak ada jarak sama sekali diantara tubuhnya dan tubuh Gamma. Hingga bagaimana bagaimana cara Gamma melakukan penyatuan dengan Ayana.

Ayana sangat suka semuanya. Semua yang ada di diri Gamma. Hingga tanpa sadar Ayana mulai menaruh hati pada Gamma. Ayana sangat tau resiko yang akan dia tanggung ketika sudah membuka jalan pada Gamma untuk masuk ke kehidupannya.

Saat sudah didalam kamar Ayana. Ayana berjalan kearah kasur. Namun Gamma menahan tubuh Ayana membuat Ayana sedikit bingung. Karena memangnya mau kemana?.

"Bukan dikasur" Ucap Gamma disela ia mengambil nafas. "Trus dimana?" Tanya Ayana dengan wajah heran.

Gamma memutar tubuh Ayana sehingga Ayana membelakangi Gamma. Gamma membawa Ayana ke depan cerimin  full body yang berada dikamar Ayana. Tepat didepan cermin ada karpet yang lumayan besar.

Terbawa SuasanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang