Still #12. Just For You (Yoongi)

601 63 6
                                        

Langit sudah berubah siang. Matahari berada tepat di atas kepala. Di sinilah kami berada. Berdiri di depan pintu masuk sebuah taman bermain. Taman bermain yang cukup terkenal di Korea Selatan.

Everland.

Entah mengapa Yoongi mengajakku ke sini. Tempat ini memang sangat terkenal di Korea Selatan. Aku pernah datang ke sini saat aku berumur lima tahun. Tentu saja itu sudah beberapa tahun yang lalu. Dan, pastinya tidak ada wahana yang bisa aku naiki selain bianglala dan komedi putar.

Aku menatap takjub Everland dari pintu masuk. Bahkan, dari pintu masuknya saja aku sudah merasa sangat bersemangat untuk mencoba semua wahana yang ada di sana.

"Kau serius mengajakku ke sini?" tanyaku antusias.

"Ya. Kau senang, 'kan?"

Aku mengangguk-angguk sambil tersenyum lebar. Kapan lagi aku bisa berkunjung ke Everland? Sekarang, aku tidak menyesal bolos dari sekolah hari ini. Hahaha.

"Aku ingin naik itu!" seruku sambil menunjuk ke arah sebuah wahana yang cukup menantang adrenalin. Yaitu, T-Express. Sebuah roller coaster kayu tercuram di dunia dengan kecepatan 104 kilometer per jam.

"Kau serius?" Yoongi menatapku lekat-lekat.

"Ya. Memangnya kenapa? Kau takut?" godaku agar Yoongi mau ikut naik juga.

"Siapa yang takut? Ayo!" Ia menarik tanganku menuju barisan antrian. Jantung berdegup kencang saat tangannya menggenggam erat tanganku. Walaupun hanya sebentar, namun tetap membuatku seperti tersengat listrik.

Beberapa menit kemudian-karena Yoongi memiliki Q-Pass, entah dari mana ia dapatkan, kami tidak perlu mengantri berlama-lama-akhirnya giliran kami untuk naik. Aku dan Yoongi duduk di barisan tengah. Sebenarnya, aku ingin duduk di paling depan. Tetapi, aku khawatir Yoongi akan merasa takut. Tunggu, tunggu. Kenapa aku merasa khawatir dengannya? Ada apa denganku?

"Hei, (Yn). Kenapa kau melamun, huh?" tanya Yoongi di sampingku heran.

"Tidak. Tidak apa-apa. Sebaiknya kau menahan rohmu agar tetap di dalam tubuhmu."

"Ck. Kau pikir aku takut? Tentu saja tidak!" Yoongi menatapku tajam.

Aku balik menatapnya sengit. "Kalau begitu, kau ingin taruhan? Siapa pun yang nantinya akan muntah setelah menaiki semua wahana memacu adrenalin seperti ini, harus menuruti tiga keinginan siapa pun yang menang. Bagaimana? Kau setuju?" tantangku.

"Aku setuju. Deal?" Yoongi menyodorkan tangannya ke arahku.

"Deal!" sahutku sambil menyambut tangannya.

Pengaman sudah diturunkan. Aku mencengkram erat pegangan tersebut. Aku tidak takut. Bagiku, wahana seperti ini merupakan hal yang selalu kunantikan saat berkunjung ke taman bermain.

Kami mulai bergerak naik ke atas. Aku tidak tahu setinggi apa kami saat ini. Namun, tepat saat kami mulai bergerak turun, aku berteriak sekencang-kencangnya. Jalur yang berliku-liku dan memutar tiga ratus enam puluh derajat membuatku berteriak sampai suaraku serak.

Beberapa saat kemudian, kami pun keluar dari wahana T-Express. Menaiki wahana itu tidak membuatku mual. Hanya membuatku merasa haus saja karena aku berteriak selama berada di sana.

"Tunggu di sini. Aku membeli minum dulu." Yoongi berlari pergi meninggalkanku.

Aku duduk di salah satu kursi yang disediakan oleh pihak Everland. Sekarang aku benar-benar merasa suaraku hilang. Bahkan untuk mengatakan satu kata saja sangat sulit. Aku benar-benar payah.

Yoongi datang dengan dua botol air minum di tangannya. Ia menyodorkan salah satunya untukku.

Aku membuka tutup botol lalu menenggaknya hingga isinya berkurang setengah. "Gomawo."

𝑨𝒎𝒐𝒖𝒓 ✧ 𝘉𝘛𝘚 𝘹 𝘠𝘰𝘶 (𝘖𝘯𝘦𝘴𝘩𝘰𝘰𝘵𝘴)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang