#6. Us (Jung Hoseok a.k.a J-Hope)

631 85 5
                                        

Membahagiakanmu adalah tujuanku.
-Jung Hoseok

---

Ia sangat ceria. Bahkan keceriaannya itu bisa menular padaku. Sesedih apapun ia, ia akan menyembunyikannya. Namun, itulah yang menjadikan luka di hatinya. Padahal, aku ingin ia bercerita padaku. Aku siap mendengarkannya. Ia adalah Jung Hoseok, sahabatku.

Aku sudah bersahabat lama dengannya. Bahkan hampir enam tahun. Ia tempat aku bercerita. Kami seperti teman pada umumnya.

"Kau sudah menunggu lama?"

Aku mendongak. Hoseok berdiri di sana sambil tersenyum. Kemudian ia menarik kursi di hadapanku dan duduk di sana.

"Tidak. Aku baru saja sampai," jawabku sambil tersenyum.

"Baiklah. Mau pesan apa?" Ia membolak-balik menu di tangannya. "Aku yang traktir."

"Kau serius?! Baiklah, aku pesan yang ini dan ini," ucapku kepada pelayan yang datang menghampiri kami.

"Bagaimana denganmu, Tuan?" Pelayan itu bertanya pada Hoseok.

"Aku pesan yang ini," jawabnya sambil menunjuk sebuah nama makanan.

"Silakan ditunggu," ucap pelayan itu kemudian berlalu dari kami.

Hoseok menatapku. "Bagaimana dengan kuliah barumu? Kudengar kau mendapat beasiswa," ujarnya membuka pembicaraan.

Aku menghela napas kemudian tersenyum. "Baik-baik saja. Dan yah... aku harus beradaptasi," jawabku. "Kau sendiri bagaimana?"

"Baik. Tapi, ada masalah di kampusku." Ia menatapku serius.

"Masalah apa?" tanyaku penasaran.

"Kau tidak ada di sana. Jadi aku merasa ada yang kurang," katanya sambil tersenyum.

"Ya ampun. Kukira ada apa." Aku memukul lengannya pelan.

Pesanan kami datang. Lalu, kami mulai fokus pada makanan yang kami pesan.

"Steak ini enak. Sudah lama aku tidak memakannya," ujar Hoseok.

"Ya, kau benar."

Hoseok menaruh pisau dan garpunya. Kemudian ia menatapku. "Aku mencintaimu, (Yn)," ucapnya.

Aku tersentak. Mataku menatap Hoseok tak percaya. "A-Apa kau bilang?" tanyaku sangsi.

Lelaki di hadapanku itu tersenyum sambil berkata dengan lembut. "Saranghae. Kau mau jadi kekasihku?"

Pikiranku kosong seketika. Sahabat yang selama ini selalu bersamaku tiba-tiba menyatakan cinta padaku. Tanpa pikir panjang, aku berkata, "A-Aku pergi dulu."

Hoseok mengangguk. Kemudian aku pun keluar dari restoran dengan perasaan terkejut.

***

Matahari telah terbenam di ufuk barat. Langkah kakiku terasa lambat. Perkataan Hoseok siang tadi terngiang-ngiang di kepalaku. Sahabat yang selalu bersama denganku kini ia menyatakan cinta padaku. Apa yang ia pikirkan? Aku tidak mengerti.

Aku menghela nafas berat. Akhirnya kuputuskan untuk menuju Sungai Han. Tempat itu adalah tempat favoritku. Aku dapat mendinginkan pikiranku sejenak di sana.

Kuhempaskan bokongku ke atas kursi. Mataku memandang ke sekeliling. Banyak anak kecil yang berlarian. Mereka terlihat gembira, seolah-olah tidak memiliki masalah. Aku tersenyum kecil melihatnya.

Seorang anak lelaki menghampiriku. Ia berdiri di hadapanku. "Noona, kau sedang apa?" tanyanya polos dengan matanya yang bulat sambil menatapku.

𝑨𝒎𝒐𝒖𝒓 ✧ 𝘉𝘛𝘚 𝘹 𝘠𝘰𝘶 (𝘖𝘯𝘦𝘴𝘩𝘰𝘰𝘵𝘴)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang