7. Bentakan-

9 3 0
                                    

Im unlike for you!

🐵

Hari ini adalah Hari kebersihan untuk kelas sembilan lima, sebenernya untuk semua kelas khusunya sembilan lima yang selalu paling malas membersihkan kelas.

"Dera bisa Mis minta tolong?" tanya Miss Netty dan berdiri disamping Dera, "Oh bisa Miss minta tolong apa?" jawab Dera

"Itu bersihin laci laci, buang semua sampah didalamnya,"

"Oh oke Miss." jawab Dera da mulai masuk kedalam kelas dan membawa kotak tak terpakai untuk mengangkut sampah sampah yang berseliweran dilaci kelas.

Tidak banyak sampah yang harus dikumpulkan tapi di laci Revano ada banyak sampah yang harus dibuang atau disimpan, ada baiknya tanya sama orangnya langsung.

"REVANOOO!!" seru Dera melihat Vano didepan kelas menatap Ardi didepannya. "Hmm," sahutnya dan menatap kearah Dera.

"Dibuang atau?" tanya Dera menunjuk arah laci Revano, "Topi, kamus kecualiin." jawabnya dan diangguki Dera.

🐵

Persiapan membersihkan kelas hampir bersih seluruhnya, da Dera sudah santai didepan kelas menatap wajah wajah anak kelas yang bakal menjadi alumni untuk sekolan ini,
Untuk pertama kalinya Dera menyukai perpisahan daripada bertemu kembali.

"Dera sapu dulu ini tamanya Ra, sekalian buang sampahnya ya!" ucap Miss Netty dan diangguki Dera, namun dia melihat ada Revano di samping tong sampah tersebut, sedang memegang sapu lidi.

Langsung saja Dera menuju kearahnya untuk membuang sampah, namun yang terjadi malah tong sampah tersebut tertendang dan isi nya tumpah menyambut lantai dekat koridor kelas.

Membuat Dera mau tak mau meminta tolong Revano menyapukannya. "Van, yahh tumpah. Sapuin dong," ucap Dera sambil menatap Revano yang sedang menyapu taman.

Setelahnya Revano menyapu sampah yang ditumpakan Dera dengan memasukan sampah tersebut kedepan selokan membuat Dera meneriaki.

"Yahh, kok dimasuin ke selokan si Van, jorok banget, pake seroan aja tadi."ujar Dera memberi tahu, namun.

"YA KAU PIKIR AJA, APA GAK SUSAH PAKE SEROK KALO SISANYA JATUH KE SELOKAN JUGA?" bentaknya membuat Dera terdiam dan menatap Revano tak percaya, bentakan?

Bentakan pertama kali yang Dera dengar untuk pertama kalinya, membuat hatinya seakan di hantam balok es sebesar gunung Fuji.

Dan sedetik itu juga Dera meletakkan seroan disamping Revano dan meninggalkannya sendiri bersama sampah didalam selokan tersebut sebelum Ardi kembali menyapa Revano dan kembali bercanda.

Cukup,

Ini sudah cukup!

Apa apaan?

Ini caranya menjauh?

Bukan, aku menyakiti hatinya dengan menjauh?

Ya benar, aku saja menyakiti hati ku sendiri, ditambah sikapnya seperti ini?

Ya ini salahku, salahku!

Benar ini salahku,

Gomawo!

🐵

Oke tiap Capternya emang cuma 300-500 word gak lebih, soalnya ya emang cuma segitu kejadian yang terjadi,

Eh maksdnya segitu ide yang tertuanh dikepala hehe;)

Gomawo yang udah baca dan vote, coment:)

See u😘

Ninety Five - Science Four [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang