Chapter 5

42 18 5
                                    

Warning!!!!! Typo bersebaran!!!....

Happy reading guys!!

FOLLOW IG: BALQISAQLL_

♠♠♠

"Kak" ucap Kifa menghilangkan keheningan diantara kami, sekarang kami pun sudah sampai di parkiran mau pulang

"Iya kenapa Kif???" Tanyaku

Hhemm..., a-anu.. i-itu tangannya" ucap Kifa terbata bata dan ku rasa tangan Kifa panas dingin saat ku pegang.

"Oh iya maaf"
"Yaudah Kifa pulang gih, nih harinya mau mendung nanti kalo kehujanan gimana" ucapku lagi

"Eh, iya kak. Kifa pulang duluan ya kak. Kakak hati hati" jawab Kifa sambil menyalakan motor Scoopy hitam nya dan berlalu meninggalkan ku.

Aku juga menyalakan motorku dan pulang sebelum turun hujan.

Disepanjang jalan aku memikirkan kejadian jadi yang jelas dilihat oleh Kifa. Aku merasa tidak enak dengan kejadian tadi. Melihat wajah Kifa tadi bisa ku tebak kalo dia sangat ingin bertanya dengan kejadian tadi tapi dia pendam saja.

Saat dia memanggil ku tadi "kak" katanya aku sudah menegang dan berpikir Kifa pasti bertanya kejadian tadi tapi aku salah,  mungkin karna dia melihat wajahku menegang jadi tadi tidak jadi mempertanyakan nya.

Huh.. Semua ini membuatku pusing memikirkan nya. Perjodohan mu dengan Kifa sangat sangat direstui tapi tanpa perasaan.

Hubungan ku dengan Lesya yang sangat ditentang oleh kedua orang tuaku, tapi aku sangat menyayanginya. Dan baru ku sadari, Lesya orang yang ku pertahankan  sampai menentang orang tuaku ternyata dia cuma menginginkan uang ku saja.

Mungkin feeling orang tuaku terhadap Lesya selama ini benar. Ya Tuhan..... Maafkan aku karena telah berani menentang orang tuaku demi perempuan yang tidak tulus kepadaku. Sungguh mulai sekarang aku akan berusaha membahagiakan orang tuaku, apa lagi aku anak satu satunya. Huh.... Ma, Pa maafin Justin.

Mulai sekarang ku coba move on dari masalah ini. Sebentar lagi aku juga akan tunangan dengan Kifa anak dari Tante Mona dan Om Devon. Mungkin ini sudah di takdir kan, kisah ku dengan Lesya berakhir seperti ini dan aku membuka lembaran lembaran baru ku bersama Kifa. Aku akan mencoba hati ku untuk Kifa.

Bismilah

******

ZAKIFA POV

Setelah kejadian di caffe tadi aku lebih memilih diam. Kak Justin yang membawaku keluar dari caffe tadi dengan paksa. Perempuan yang ada didepan meja kami tadi ternyata pacar kak Justin.

Aku mematung mendengar ucapan mereka tadi, aku diam binggung dengan kejadian ini. Apa maksudnya ini??? Jadi kak Justin punya pacar??? Trus aku apa????

Ah sudahlah, aku cuma perempuan yang dijodohkan dengan kak Justin atas paksaan dari mama papa kak Justin. Tapi apa ini, kenapa aku merasa sesak dengan kenyataan ini.

Perasaan apa ini??

Sudah sudah cukup, aku nggak boleh berharap bahwa kak Justin dengan serius mau menerima perjodohan ini, benar benar tidak mungkin. Tidak mungkin lagi dia mau mencintai ku, perempuan SMK yang baru menginjak ke arah remaja. Sadar Kif sadar, kamu bukanlah apa apa dibandingkan pacar kak Justin tadi.

Tapi kenapa aku menangisi semua kenyataan ini. Aku sudah menahan dark tadi agar air mata tidak jatuh tapi ini apa, ih sakit banget rasanya.

Disaat aku tau kalo perempuan yang tadi adalah kekasih kak Justin dan disaat itu juga mereka putus dihadapan ku. Terlihat bola mata kak Justin, dia sangat terluka atas kejadian pacarnya tadi yang hanya menginginkan hartanya saja.

Perempuan apa dia itu yang begitu bodoh mempermainkan hari kak Justin demi sejumlah uang??

Aku sangat penasaran dengan kejadian tadi. Aistt ini sungguh bisa membuatku sangat sangat sangat penasaran dengan penjelasan kak Justin.  Tapi tadi, saat aku panggil "kak" kak Justin sudah menegang.

Siapa sih aku ini??
Kenapa aku sangat sangat penasaran dengan kejadian tadi??
Kenapa aku sangat nyesek earth tau kak Justin nggak sendiri???
Kenapa aku menangisi laki laki yang baru 4 kali bertemu dengan nya??
Kenapa aku bisa jatuh cinta dengan pesonanya kak Justin???

Aaaaaaaa, aku benci ini!!!!

Kenapa kak Justin mau menerima perjodohan ini padahal saat itu dia memiliki pacar???

Memikirkan semua ini membuatku semakin pusing dan nyesek.

Gak kerasa aku sudah memasuki kompleks rumahku, dan sekarang aku sudah didepan pagar rumahku. Aku turun dan membuka gerbang rumahku.

Aku memasuki halaman rumahku dengan perasaan galau, kacau, gegana, sakitnya tuh disini, aku tuh nggak bisa digunain hiksss. Lagu cita citata kali..

"Assalamualaikum" ucapku membuka pintu dan memasuki rumah.

"Waalaikumsalam" ucap bi Ani membalas salamku

"Ayah, bunda, dan bang Zeo kemana bi???"

"Oh, tuan dan nyonya pergi non, kalau den Zeo main kerumah temennya kerjain tugas kelompok katanya" jelas bi Ani kepadaku

"Yaudah deh bi. Kifa, mau ke kamar aja istirahat"

"Iya non, mau bibi bikinin teh hangat??"

"Tidak usah bi, nanti kalo Kifa mau Kifa bisa bikin sendiri. Udah dulu ya bi" ucapku lagi dan berlalu menaiki tangga dan menuju kamar untuk istirahat.

Sudah sampai dikamar, aku langsung merebahkan tubuhku ke kasur king size ku dan aku pun terlelap.

♥♥♥

Hy guysss oke segini dulu aku up nya karena ini udah malamm. Soo jadi good night buat kalian yang ku sayang. Tunggu up nya lagi yaaaa. Tenang aku pasti up terus kokkk tapi nggak janjiii hehehe😂😘

Ilove youuu kawannn😘

FOLLOW IG: BALQISAQLL_

Zakifa & Justin (Dijodohkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang