Chapter 12

23 3 4
                                    

Mohon dimaklumi ya teman kalo ada typo typo tidak jelas atau gaje-_-

Lama ya kalian nunggu part ini? Ya maaf ya bukanya aku sok sibuk tapi aku emang sibuk beneran

Yaudah dari pada dengerin ocehan ocehan aku langsung cek kidot aja lanjutan ceritaku.
Happy reading guysss (^∇^)

*******
"Gak papa, Kifa sayang kak Justin... Ups*" ucapku keceplosan aist ini sangat memalukan. Aku langsung memalingkan wajahku dari kak Justin aku gak mau kalo wajahku yang merah seperti kepiting ini dia liat.

"A-apa kamu bilang tadi Kifa, ulangi" ucapnya mungkin dia terkejut kali ya, aku sih pakai acara keceplosan segala. Huhh menyebalkan ini mulut.

Terima kasih atas dukunganmu!
Benarkah ucapan Kifa tadi? Ya tuhan ini ucapannya tadi sangat sangat membuatku bahagia. Bearti Kifa juga sama seperti ku, alhamdulillah cinta ku tidak bertepuk sebelah tangan. Makasih Kifa . Batin Justin.

"Gak mau ah, Kifa ganti baju dulu oke" ujarku langsung masuk keruang ganti lagi tuk yang kesekian kalinya. Aku jadi senyum senyum sendiri sekarang jadinya, rasa plong sudah ini hati karna sudah mengeluarkan kata sayang tadi.

Ah memikirkan tadi membuatku meruntuki sifat keceplosanku tadi sekaligus senang juga sih.

Aku sudah selesai mengganti gaun ku yang tadi.

Semoga gaun yang ku pakai ini kak Justin suka.

Selesai sudah acara ganti gaun. Aku langsung keluar menghampiri kak Justin yang tengah duduk santai. "Kak, udah ayo pulang" ucapku.

"Kamu udah cari gaun untuk pernikahan Lesya nanti?" Tanya kak Justin.

"Yaudah ayo kita ke kasir" ujarnya dan menarikku bangkit bersamanya.

"Gak perlu, dirumah juga ada gaun yang belum Kifa pakai" ucapku.

"Yaudah ayo kita ke kasir" ujarnya dan menarikku bangkit bersamanya.

Sekarang kami sudah didalam mobil tapi eh aneh kok jalannya gak menuju kearah pulang sih.

"Kak kok jalannya malah gak jalan pulang" ucapku binggung.

"Kita kesuatu tempat dulu. Emang Kifa gak lapar?" Tanyanya. Iya juga sih, ya berhubung sekarang aku lapar aku ikut aja kak Justin.

"Kifa tiduran aja dulu, kita nginap di bandung malam ini kakak udah bilang tadi ke bunda ayah dan papa mama" ucap kak Justin yang cuma ku angguki ya berhubung sekarang aku juga capek lebih baik aku tidur saja dulu.

"Yaudah kak, nanti bangunin Kifa kalo udah sampai ya" ujarku kak Justin tersenyum kepada ku serta mengacak-acak rambutku dengan sayang aku pun tertelap...

POV JUSTIN

"Mimpi indah Kifa " ucapku lalu fokus kembali menyetir.

Sekarang masih jam 5 sore, huh gak sabar nunjukin kejutan buat Kifa . Semoga Kifa suka.

Gak terasa sudah 1 jam berlalu dan sekarang hari sudah mulai gelap jadi tepat waktu yang sudah ku rencanakan tadi, huhh alhamdulillah.

Ku liat wajah Kifa tidur dengan damai nya hhm jadi gak tega membagunkan Kifa .

"Kifa" ucapku lembut sambil mengusap pipinya dengan lembut juga.

"Kifa" ucapku lembut sambil mengusap pipinya dengan lembut juga.

"Hhemm" jawabnya masih dengan mata terpejam.

"Udah sampai, ayo bangun" sambungku lagi.

"Aaaaaaaa udah sampai ya kak" ujarnya langsung membuka matanya dan aku langsung memberikan buket bunga mawar untuknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zakifa & Justin (Dijodohkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang