Malam ini Noah mengajakku makan malam diluar,setelah dua minggu tidak bertemu karena masalah pekerjaannya. Noah 3 tahun lebih tua dariku,kami menjalin hubungan sudah 4 tahun lamanya. Dia laki-laki yang baik.
Aku mengenalnya saat duduk di bangku SMA. Tepat sekali,dia kaka kelas ku. Aku Mia perempuan aneh yang berhasil ia rebut hatinya.
Malam ini kita makan diluar aku jemput kamu 30 menit lagi. Pesan yang ku tunggu-tunggu dua minggu lamanya. Karena belakangan ini Noah sibuk dengan pekerjaan nya dan aku sibuk dengan tugas-tugas kuliahku, sehingga kami tidak bisa bertemu.
Menurutku tidak sering bertemu tidak masalah,asal masing-masing dari kami bisa menjaga perasaan.
Ya, satu-satunya kunci adalah kepercayaan.
"Hai,aku kangen banget..kita mau makan dimana?"aku memeluknya. Noah menjemputku tepat waktu, seperti biasanya.
"Tempat makan kesukaan kamu,gimana?"tanya Noah sembari menyalakan motornya kembali.
"Berangkat.."
***
Tak lama kemudian,kami sampai di rumah makan padang yang tidak jauh dari rumahku. Aku sangat suka makan disini,dan kabar gembiranya noah juga suka. Tidak terlalu banyak perbedaan diantara kami. Sehingga aku berfikir Noah adalah aku,versi lebih baiknya. Semua yang ku suka pasti Noah suka. Sehingga kami tidak perlu mempermasalahkan hal-hal kecil yang kadang bisa buat berantem.
"Sebenernya ada yang mau aku omongin sama kamu"aku selalu takut kalau Noah sudah bicara seperti ini. Pasti masalahnya tidak jauh-jauh adalah orang tua Noah yang tidak setuju oleh hubungan kami
Setahun yang lalu aku sempat ingin mengakhiri hubungan kami karena menurutku,restu orang tua adalah segalanya,tapi kata Noah.
"Kita bisa perjuangin ini sama-sama, aku yakin hubungan kita bisa lebih baik. Aku yakin suatu saat orang tua aku akan suka sama kamu"setelah mendengar perkataannya aku memutuskan untuk meneruskan hubungan kami sampai orang tua Noah setuju dengan hubungan kami. Dan selanjutnya kami menikah,lalu hidup bahagia. Tapi menurutku itu mustahil."Ngomong apa? Soal orang tua kamu?" aku tipe orang yang gak suka basa basi. Masa bodo kabar itu melukai ku atau tidak. Aku ingin cepat-cepat tau.
"Iya orang tuaku masih gak bisa terima hubungan kita"aku bisa lihat kegelisahan pada wajahnya. Mungkin malam ini Noah akan menyerah? Aku harap tidak,kami sudah terlalu jauh jika harus menyerah.
"Kamu gak nyerah kan? Noah kita sudah empat tahun berjalan" hanya ini ketakutan ku selama dengannya, semoga tidak terjadi.
"Iya Mi iya..."Noah hanya bisa jawab itu? kenapa?
Kalau kamu capek,aku jauh lebih capek Noah. Jauh lebih takut dibanding kamu. Ucapku dari dalam hati.
Setelah makan malam aku meminta Noah segera mengantarkan ku pulang. Padahal malam ini malam dimana seharusnya kami menikmati waktu berdua. Jalan-jalan di tengah macetnya kota jakarta,makan gultik langganan Noah. Seperti malam-malam biasanya kami melepas rindu.
"Aku masuk dulu,kamu hati-hati..."
"Mi aku pikir hubungan kita udah gak bisa dilanjutin"
Aku yang ingin membuka gerbang menengok ke arah Noah. Ini akhir dari kenangan yang kita buat selama empat tahun lamanya? Aku gak percaya ketakutan ku selama dengannya akan terjadi. Dulu saat aku ingin menyerah Noah dengan semua usahanya meyakinkan ku untuk tetap bertahan. Tapi sekarang saat aku sedang belajar untuk bertahan,Noah menghancurkan semuanya. Ia ingin mengakhiri semuanya,ini terlalu tidak adil semesta.
"Kenapa? Kamu capek? Aku lebih capek Noah,satu tahun lalu saat aku mau akhirin semuanya kamu inget kamu bilang apa? Dan sekarang aku belajar. Belajar untuk bertahan, karena aku pikir aku bisa. Aku bisa bertahan sama kaya kamu. tapi sekarang kamu ancurin semuanya? Kalau akhirnya bakal kaya gini, ngapain satu tahun lalu kamu yakinin aku kalau kita bisa? Padahal diri kamu sendiri aja gak bisa,"aku menangis,sesak dada yang mengundang air mata.
Aku gak percaya akhirnya akan kaya gini. Noah terlalu kekanak-anakan. Ia membohongi dirinya selama empat tahun lamanya bahwa ia bisa menjalin hubungan tanpa restu orang tua. Bahwa ia akan bertahan denganku sampai nanti orang tuanya memberi restu.
"Maafin aku Mia,ternyata aku gak bisa,kita udah empat tahun dan orang tuaku belum juga setuju. Ini terlalu rumit Mia"
Tiga tahun lalu saat Noah membawaku kerumahnya. Memperkenalkan ku dengan kedua orang tuanya,aku pikir semuanya akan berjalan lancar. Orang tuanya setuju dengan hubungan kami,lalu aku akan dekat dengan orang tuanya. Seperti kebanyakan pasangan. Tapi tidak untuk hubungan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thinking Of You
RomanceMulai malam itu. Malam dimana kami mengakhiri hubungan kami berdua, kebahagiaan dihidupku tak lagi ada. Menunggu hari esok pun aku sepertinya tak sanggup,tak sanggup menerima kenyataan bahwa semuanya sudah berubah. Apakah semesta mempertemukan dua i...