[Book 1] Cold Daddy Is My Sweet Husband || KTH ✔ [SUDAH DIBUKUKAN]

CHAPTER 55

Kepala yang masih terasa berat langsung menyambut Sheyra ketika wanita itu mulai membuka matanya. Sheyra mengerjapkan matanya beberapa kali sampai dia merasakan ada sebuah tangan yang melingkar di perutnya.

Pastinya itu tangan milik suaminya, Kim Taehyung. Tapi kenapa rasanya tangan Taehyung menyentuh kulit perutnya seolah tidak ada kain yang menghalanginya.

Sheyra perlahan membuka selimut yang menutupi tubuhnya hingga leher. Seakan dunia runtuh di hadapannya Sheyra langsung merasa lemas. Kepalanya pun kembali berdenyut saat melihat tidak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya.

Dengan mata yang sudah mulai mengeluarkan air mata Sheyra mencoba melihat ke arah Taehyung yang berada di sampingnya. Taehyung masih terlelap dengan wajah damai nya seperti tidak menyadari apa yang sudah terjadi.

Kaki Sheyra yang masih lemah berusaha turun dari tempat tidur. Air matanya kembali mengalir saat melihat semua pakaiannya dan pakaian Taehyung berserakan di atas lantai.

Dengan langkah cepat Sheyra berjalan ke arah kamar mandi dengan menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya. Untung saja Taehyung masih memakai celana pendek selutut jadi Sheyra bisa mengambil selimut nya.

Dada Sheyra semakin terasa sesak saat melihat pantulan dirinya di depan cermin. Rambutnya sedikit berantakan dan ada beberapa kissmark di sekitar lehernya.

Sheyra menuangkan sabun cair ke tangannya lalu berusaha membersihkan bekas biru keunguan yang ada di lehernya itu tapi tidak membuahkan hasil.

Tubuh Sheyra merosot dan terduduk di lantai karena kakinya sudah tidak bisa menopang tubuhnya yang semakin lemah.

Air mata yang terus mengalir semakin deras saat mata Sheyra melihat ada noda darah di selimut nya. Apa dia dan Taehyung benar-benar melakukannya? Pikiran Sheyra hanya terpusat pada satu kalimat itu.

Melihat ada bekas kissmark dan noda darah di selimut nya ditambah lagi dengan tubuhnya yang terasa sakit semua membuat Sheyra yakin bahwa dia dan Taehyung sudah melakukannya semalam.

Entah kenapa Sheyra merasa kesal. Dia terus memukuli kepalanya berharap semua ini adalah mimpi buruk yang menimpanya tapi yang ada hanya rasa sakit.