CHAPTER 73

2.5K 238 115
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin yang baru saja memasuki kamar hotel Taehyung masih mengatur napasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin yang baru saja memasuki kamar hotel Taehyung masih mengatur napasnya. Jimin baru tiba di Bern setelah seminggu penuh mencari jalan keluar untuk masalah Taehyung dan adiknya di Korea.

"Jimin-ah kenapa kau lama sekali di Korea? Aku sudah tidak sabar bisa kembali berkumpul dengan Sheyra dan anak-anakku" omel Taehyung yang hanya mendapatkan tatapan tajam dari laki-laki bermarga Park itu.

"Kau pikir aku tidak ingin bertemu adik dan keponakan ku?" Jimin menjitak dahi Taehyung saking kesalnya. Bisa-bisa nya laki-laki ini memarahinya setelah semua yang sudah Jimin lakukan untuknya.

"Aku sudah membawa banyak informasi yang pasti akan mengejutkan mu dan Sheyra. Tapi biarkan aku istirahat dulu malam ini" Jimin membanting tubuhnya di atas tempat tidur Taehyung. Belum sempat Jimin menutup matanya, Taehyung lebih dulu menarik tangan Jimin sampai dia kembali terduduk.

"Kita harus menemui Sheyra malam ini, ayo" Taehyung menarik tangan Jimin dan menyeretnya keluar kamar. Jimin hanya merengek dan tidak bisa melakukan perlawanan karena tubuhnya memang kalah besar dengan Taehyung.

Setelah menemukan taksi, mereka segera pergi menuju apartemen Sheyra yang letaknya tidak terlalu jauh dari hotel tempat Taehyung menginap.

Jimin tak henti-hentinya merengek dan mengeluh kalau dia sekarang benar-benar lelah tapi Taehyung mengabaikannya sampai akhirnya mereka sampai di apartemen Sheyra.

"Jimin-ah kita harus menyelesaikannya malam ini juga" kata Taehyung sebelum dia memencet bel apartemen Sheyra. Jimin hanya bisa memanyunkan bibirnya dan tidak mau membantah omongan Taehyung.

Tak lama pintu di hadapan mereka terbuka dan menampakkan Sheyra yang sedang menggendong Jae Young.

"Apa dia rewel?" Taehyung dengan refleks mengambil Jae Young dari gendongan Sheyra. Sedangkan Jimin langsung memeluk adiknya dengan erat. Mereka memang sudah tidak bertemu hampir 4 bulan lamanya, pantas saja jika Jimin sangat merindukan adiknya itu.

Saat mereka tengah berpelukan, tangan Taehyung tiba-tiba menarik kerah jas bagian belakang Jimin sampai dua orang itu melepaskan pelukannya.

"Ya! Kenapa kau mengganggu sekali?!" omel Jimin. "Tidak usah lama-lama, aku saja belum memeluknya" perkataan Taehyung berhasil membuat pipi Sheyra bersemu merah. Walaupun niat Taehyung bukan untuk menggodanya tapi entah kenapa Sheyra malah merasa tersipu.

[Book 1] Cold Daddy Is My Sweet Husband || KTH ✔ [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang