CHAPTER 01

8.1K 601 72
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah kaki setengah berlari Sheyra berjalan kearah pintu restorannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah kaki setengah berlari Sheyra berjalan kearah pintu restorannya. Cuaca Kota Seoul yang tiba-tiba turun hujan membuat rambut panjang dan mantel yang dia gunakan sedikit basah.

Saat kaki jenjangnya mulai memasuki restoran bernuansa Eropa itu, semua karyawan menyapanya dengan ramah dan tentu saja wanita cantik itu juga membalas sapaan mereka dengan ramah.

"Nyonya, Tuan Jeon sudah menunggu di ruangan Anda" ujar seorang pelayan wanita pada Sheyra yang sedang mengambil air minum di sebuah mini bar yang disediakan di sana.

"Hmmm, terima kasih" Sheyra segera meneguk minumannya sampai habis karena dia tidak mau sahabatnya itu menunggu terlalu lama.

Saat Sheyra sedang berjalan menuju ruangan pribadinya, telinga tajam milik wanita itu mendengar rengekan khas anak kecil yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Mata indah Sheyra menyapukan pandangannya ke setiap sisi restoran yang tidak terlalu besar itu dan benar saja dia menangkap sosok seorang anak kecil yang sedang menangis dengan seorang wanita paruh baya yang kemungkinan besar adalah neneknya tengah duduk di sampingnya, dan tanpa berpikir panjang Sheyra segera menghampiri meja yang ditempati anak kecil itu dengan senyuman yang selalu terpancar di wajah cantiknya.

"Hai!" sapa Sheyra pada anak laki-laki yang memiliki wajah blasteran Eropa itu dengan ramah, lalu dengan cepat Sheyra membungkukkan badannya untuk menyapa wanita paruh baya di samping anak laki-laki itu.

Anak laki-laki itu berhenti menangis dan menatap Sheyra dengan wajah datarnya. "Kenapa kau menangis anak tampan?" Sheyra mengelus kepala anak laki-laki itu dengan lembut, dengan cepat tangan mungil anak laki-laki itu menepis tangan Sheyra yang berada di kepalanya.

"Siapa kau?" suaranya terdengar sangat ketus, tapi itu malah membuat Sheyra tersenyum geli.

"Aku Sheyra, siapa namamu?" Sheyra mengulurkan tangannya kearah anak laki-laki itu tapi anak laki-laki itu mengabaikannya.

"Jhinwan jangan bersikap dingin seperti itu pada Sheyra noona (kakak)" ujar wanita paru baya yang bersama anak laki-laki itu, lalu menujukan senyumannya kearah Sheyra.

[Book 1] Cold Daddy Is My Sweet Husband || KTH ✔ [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang