Chapter.5

174 24 6
                                    

Ada yg nungguin kapan up?

Udah siap vomet?

Kangen gak?
.
.
🎵~Victory song~{Stray KIDS}...🎵
.
.
______________________________________

Yoonjun mengetuk pintu kamar. Membuat Jungkook yang ada di dalam menyembulkan kepalanya keluar.

"Wae?"

"Apanya yang wae? ayo kita kembali ke gedung bangtan hyung" ajak Yeonjun.

"Ah ne. Sebentar" ujar Jungkook lalu kembali masuk kedalam kamarnya. Tidak butuh waktu lama, dia kembali keluar dengan baju perawatnya yang berwarna.

Jungkook dan Yeonjun berjalan menuju gedung Bangtan. Jungkook menggaruk kepalanya.

"Yak. Apakah tidak mengganggu mereka. Maksudku, inikan sudah malam mereka pasti mengantuk dan ingin tidur" ujar Jungkook.

Yeonjun menoleh lalu menggeleng. "Aniya. Mereka tidak akan tidur jika belum meminum obatnya" jawab Yeonjun sambil memberi obat yang biasa di minum oleh bangtan agar bisa tertidur lelap. Jungkook menerima obat itu dan mengeluarkanya satu. Tapi di masukan kembali saat Yeonjun memanggilnya.

"Hyung, cepatlah!" ujar Yeonjun yang berada sedikit jauh di depannya.

"Ne" ujar Jungkook sedikit berlari menyamakan langkahnya dengan Yeonjun.

Saat sudah sampai di depan pintu ruangan Bangtan. Mereka berdua di sambut dengan suara dentingan piano juga suara nyayia.


Kimi no kaouri ga suru~
Kono michi o tadotte yuru~

{BTS~For you~}

Nyanyian dengan suara berat tapi menghipnotis, ditambah dentingan piano itu membuatnya lagu yang di mainkan terdengar sangat indah.

"Kau penasaran?" tanya Yeonjun. Tanpa menjawab Jungkook langsung membuka pintu dan mencari asal suara.

Kamar ke tiga.

Nyanyian dan dentingan piano tersebut berhenti saat Jungkook membuka pintu kamar ketiga itu. Terlihat dua namja berambut hitam legam. Yang satu putih pucat berwajah datar duduk di depan piano. Jungkook langsung tahu jika namja itu yang memainkannya. Lalu namja satu lagi sedang tersenyum kearahnya dengan senyuman kotak, pasti dia yang bernyanyi.

Jungkook masuk di ikuti Yeonjun di belakangnya. "Lanjukan saja hyung" ujar Yeonjun. Tapi mereka tidak mau melanjutkanya.

Kamar tiga ini sangat rapi, dengan warna dinding yang di dominasi warna hitam juga abu-abu. Satu ranjang tidur, lemari besar, lemari kaca yang di dalamnya terdapat banyak sekali kamera berbagai jenis juga harga yang tidak bisa di bilang murah. Dan satu meja dengan lampu kecil juga kertas-kertas yang Jungkook yakin sama persis seperti keras di kamar milik Namjoon.

Yeonjun mengambil obat yang ada di tangan Jungkook.

"TaeTae hyung. Ini milikmu. Jangan lupa di minum yah. Nanti kami akan menjengukmu di kamar" ujar Yeonjun pada namja yang dia panggil TaeTae tadi. Namja itu tidak menyehut tapi malah menatap Jungkook dengan tatapan yang sulit di artikan.

Sedikit yang Jungkook tangkap dari tatapan itu, seperti....., em entahlah dia juga tidak begitu yakin.

"Sebaiknya kau cepat kembali ke kamar hyung" ujar Yeonjun memutuskan tatapan namja itu dari Jungkook lalu membawanya keluar menuju kamarnya sendiri.

Namja berkulit pucat itu berdiri dan memberi tatapan yang sama pada Jungkook. "Ku harap kau tidak akan menjadi gila seperti kami" ujarnya cepat lalu pergi menuju tempat tidur saat Yeonjun sudah kembali dari mengantar namja dengan senyum kotak tadi.

The Mental and The MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang