"AAAAAAAAA!" teriakan dari arah balik pintu ruangan Bangtan membuat Jungkook kalang kabut sendiri mendengarnya. Melangkah tergesah dan hampir mengumpat saat tubuhnya bertabrakan dengan pasien lain dan membuat dia terkena omelan dari beberapa perawat yang di tabraknya.Ceklek...
Hampir saja Jungkook menjatuhkan rahangnya kaget dan syok secara bersamaan saat melihat pemandangan horor di depanya sekarang.
Ruangan utama yang awalnya tertata rapi dengan satu buah Piano besar di ujungnya sekarang sangat berantakan bak kapal pecah. Bulu ayam_yang entah dari mana_ berterbangan di setiap penjuru ruangan. Lantai yang juga di seraki banyaknya kertas-kertas penuh coretan tak berbentuk. Enam namja yang beratatus sebagai pasien'nya itu terlihat sangat gaduh.
Mulai dari Taehyung dan Jimin yang meributkan tontonan kartun mereka, Hoseok dan Namjoon yang saling memukuli dengan bantal yang membuat Jungkook langsung tahu asal-muasal berterbangan'nya bulu ayam itu. Dan dua pasang manusia berbeda sifat ini....
"AAAAAA! ITU PUNYA PRINCESS! KEMBALIKAN UGI JAHAT! HUWAAAAA!" pekik Jin mengejar Yoongi yang mangambil kacamatanya sambil menangis. Yoongi terus berlari menghindar kesana kemari sampai matanya menangkap sosok Jungkook yang berdiri menjatuhkan rahang di ambang pintu, langsung saja dia menghampiri Jungkook untuk bersembunyi di belakangnya lalu menyembulkan kepalanya di antara lengan kekar dan ketiak Jungkook.
....Sungguh membuatnya geram!
"Pelgi cana oneka Amabey. Hyung toyong Ugi, manucia hoyoy itu telus mengejal ugi. Ugi atut~" rengek Yoongi sambil mengusir Jin yang terus mendekat kearah mereka dengan suara tangisan kerasnya penuh drama. Jungkook rasa dia mulai berhalusinasi. Oh astaga! tidak! tentu saja ini nyata!
Jungkook melongo, kaget, syok, dan entah yang keberapa kali dia menjatuhkan rahangnya dengan bibir berbentuh 'O'. Yoongi merengek seperti anak kecil padanya. Bahkan pertemuan pertama mereka sangat berbanding terbalik. Swag ke baby.
Jungkook kira Yeonjun itu hanya membual tentang lettelspace. Tapi melihat adegan langsung di depan matanya membuat Jungkook percaya dengan apa yang Yeonjun katakan. Bahkan Yoongi saja yang pada dasarnya lebih tua empat tahun dari Jungkook memanggilnya dengan embel-embel hyung?
"Mwoyaige?! apa yang kalian lakukan? kenapa berantakan begini?" Jungkook menjambak kuat rambutnya frustasi. Astaga!
Mereka yang awalnya ribut langsung terdiam. Patah-patah mereka menolehkan kepala kearah Jungkook yang wajahnya sudah memerah seperti kelinci rebus. Cengiran konyol terpampang jelas di wajah mereka masing-masing membuat Jungkook semangkin geram dan mungkin akan gila jika harus bertahan di sini lebih lama lagi.
Jungkook menoleh kearah Yoongi yang berada di belakangnya dengan mata bulat mengerjap pelan seperti kucing. Di mana wajah datar itu? aish! ayolah Jungkook, tarik nafasmu. Dan ucapkan sesuatu yang lenbut selembut pantat bayi~
"Yoo, khem... Ugi~ bisa hyung pinjam kaca mata itu?" tanya Jungkook dengan suara terlembutnya dan sempat sedikit merelat perkataannya. Sungguh... Sungguh... Sungguh! ini bukanlah dia.
"Aish~ shiro!" Yoongi menggeleng kuat dan siap kabur untuk menghindari Jungkook juga. Sedangkan Jin sudah menangis sangat keras. Tapi baru satu langkah Yoongi berbalik, langkahnya terhenti dan membalik badan saat mendengar perkataan Jungkook.
"Hyung akan membelikan mu
boneka Kumamon jika kau mau meminjamkan hyung kacamata itu, otte?" tawar Jungkook menaik turunkan alisnya menggoda Yoongi.Yoongi berfikir keras dengan kacamata bertengger di hidung mancungnya, bibir tipis merah menuik kebawah, dan dahi yang berkerut. Tapi Yoongi yang pada dasarnya sedang dalam mode littelpace, tentu saja sangat mudah sekali tergoda dengan tawaran Jungkook. Apalagi yang di tawarkan itu boneka kesukaannya. Dengan semangat Yoongi mengaggukan kepalanya sambil menyerahkan kacamata itu pada Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Mental and The Music
FanfictionCAHAPTER DIPRIVATE HARAP FOLLOW AKUN BARU BISA BACA DAN DAPET NOTIVE PEMBARUAN.💜 Mental dan musik. Dua hal berbeda dan sangat bertolak belakang. Tapi siapa sangka, karena satu keinginan, satu mimpi, satu kesakitan, satu masalah, dan satu harapan, b...