Suara pantulan bola diselingi oleh gesekkan sepatu nan berdecit pada lantai lapangan, menimbulkan irama tersendiri dalam indra pendengarannya.
Saat ini Sora sedang terduduk nyaman di salah satu kursi tribun.
Setelah mengetikkan pesan singkat untuk sang ibu yang isinya meminta izin akan pulang telat, ia kembali memperhatikan Mingi dan teman-temannya berlatih.
Di sisi lain lapangan, tepatnya di seberang tempat duduknya sekarang, terlihat anggota cheerleaders yang sama-sama sedang berlatih. Gerakannya lincah, sorakannya penuh semangat membangkitkan gairah seperti dalam pertandingan sungguhan.
Ternyata di sini bukan hanya Sora yang sekedar datang untuk menyaksikan tim basket kebanggaan sekolah, ada juga beberapa siswa dan siswi yang ikut memberikan semangat dengan menyerukan nama anggota tim yang menjadi jagoan.
"Park Seonghwa!" teriak tiga orang gadis di sebelah kiri tempatnya duduk mengagetkannya.
Park Seonghwa?
Sora pun berusaha mencari-cari pemuda yang mereka maksudkan dengan menelisik nama yang tercetak pada bagian punggung kaos masing-masing anggota tim.
Oh...
Ketemu.
"Kaede Rukawa?" monolognya mengarah pada seorang tokoh anime basket idolanya.
Tokoh anime yang Sora maksudkan mempunyai ciri fisik tinggi, berparas tampan dan juga populer di kalangan para siswi. Ya, kurang lebih seperti kakak kelasnya ini.
Permainannya juga terlihat sangat profesional.
Mengagumkan.
Pantas saja memiliki banyak penggemar.
Tak terasa, latihan mereka selesai. Sora masih memperhatikan pemuda yang bernama Seonghwa itu. Karena kalau boleh jujur, gadis mana sih yang takkan terkagum oleh visualnya. Bahkan dengan rambut lepek yang menghalangi keningnya serta keringat yang bercucuran mengalir pada wajah lelahnya, sama sekali tidak mengurangi ketampanannya.
Tapi.
Terlihat gadis bernama Heejin, teman sekelas Sora saat di kelas sepuluh yang merupakan anggota cheerleaders tersenyum malu seraya berjalan mendekat menghampiri sang kakak kelas. Gadis itu menyerahkan handuk kecil juga botol air mineral yang langsung disambut hangat oleh pemuda itu.Begitu rupanya.
Mereka sama sekali terlihat cocok satu sama lain. Yang satunya tampan yang satunya cantik, dan keduanya sama-sama populer. Benar-benar tipikal main character di dunia nyata.
Sangat berbeda sekali dengannya.
Mungkin jika di anime atau manga, Sora berpikir kalau dirinya hanyalah berupa silhouette atau garis putus-putus yang bahkan mangaka atau animator terlalu malas untuk menggambarkan detailnya. Atau malah tidak digambarkan sama sekali.
"Yak Ahn Sora! Lagi-lagi kamu ngelamun. Mikirin apa sih?"
Suara Mingi sontak menyadarkannya.
"Seneng ya Gi ngeliatnya... Ceweknya cantik terus cowoknya ganteng. Serasi banget."
"Uu... Dasar jomblo!" kekeh mingi dengan nada mengejek.
"Emangnya kamu nggak..?"
"Iya lagi!"
Keduanya lantas terbahak.
"Sebenernya sih ada cewek yang aku suka."
Sora mendadak diam dan mengikuti arah pandang sang pemuda.
"Heejin? Kamu suka Jeon Heejin??"
"Bukan ish! Sok tau! Masa aku mau nikung Seonghwa-hyung..? Gila aja!" bantah Mingi. "Aku suka sama temennya tuh."
"Temennya? Yang mana?" tanya Sora menerka-nerka.
Mingi menenggak air mineralnya sebelum memberi tahu Sora.
"Jiwoo... Kim Jiwoo..." ujar Mingi malu-malu.
"Ah Jiwoo..."
Pandangannya teralih menatap Kim Jiwoo, gadis yang Mingi maksudkan. Si imut berkuncir dua yang tak kalah populer di sekolahnya.
"Totemo kawaii~..." lanjut mingi lagi mengecilkan suaranya sembari membentuk kedua tangannya menjadi flower pose.
"Hiy!"
Sora bergidik geli.
"Aku ganti baju dulu ya..?" pamit Mingi membawa serta tas dan botol minum besar miliknya.
Sepeninggal Mingi, Sora kembali larut dalam lamunannya.
'Apa yang diharapkan dari gadis biasa sepertiku?'
"Ra, tumben kamu dateng!" sapa Yunho yang sepertinya sudah terlebih dahulu berganti pakaian.
Saking fokusnya memperhatikan kakak kelasnya yang bernama Park Seonghwa tadi, Sora sampai lupa kalau Yunho juga merupakan anggota tim basket sekolahnya.
"Iya. Aku diajak Mingi tadi."
"Kamu pulang sama siapa nanti?" tanyanya sambil meneguk air dari botol minum berwarna biru.
"Mingi bilang sih dia bakal nganterin aku pulang."
"Bagus deh... Gak baik kan kalo cewek malem-malem pulang sendirian," ujarnya tersenyum.
Mingi terlihat telah berganti pakaian.
Wajahnya sumringah membuat Sora dan Yunho saling bertukar pandang.
"Ra, maaf hari ini kamu pulang bareng Yunho aja ya..?"
"Loh kenapa?" tanya keduanya bersamaan.
"Mingi ayo~!"
Jiwoo?
Mingi menatap Sora dan Yunho secara bergantian seolah kali ini saja meminta pengertian.
Sang pemuda kasmaran pun pamit sambil melambaikan tangan, meninggalkan keduanya yang masih menuntut penjelasan.
_Tbc🎐_
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartthrob [revisi]
FanficMenjadi pengagum rahasia, membuat Ahn Sora tidak bisa terang-terangan menyatakan perasaannya. Cinta pertama? Ataukah... Persahabatan? Manakah yang lebih penting menurutnya? ATEEZ x OC Fanfiction was #1 kfanfic #1 ateezfanfic #1 secre...