08❥៚

211 38 16
                                    

Memastikan kelasnya sudah kosong dari siswa yang beristirahat, Sora bergegas menuju bangku pujaanya.

Gadis itu lantas membuka resleting tas hitam milik sang pemuda perlahan. Dengan hati-hati ia memasukkan kotak kecil yang telah dipersiapkan. Tak lupa ia menutup kembali resletingnya seperti sediakala.

Berlari menuju kantin, Sora sengaja tak membawa bekal makan seperti hari biasa untuk membuat sebuah alibi.

Jika Sora membawa bekal dan tidak meninggalkan kelas untuk saat ini, bisa-bisa dia akan menjadi orang pertama yang Wooyoung tanyai.

Atau bahkan dicurigai.

Ah tidak-tidak jangan sampai semua itu terjadi.

Sesampainya di kantin, Sora memesan mie ayam lengkap dengan es jeruk kesukaanya. Kedua tangannya yang membawa nampan, berusaha menjaga keseimbangan sembari mencari-cari tempat duduk yang masih tersedia.

Ternampak Mingi dan Jiwoo terduduk pada bagian sudut kantin, beristirahat bersama sambil sesekali terlihat bersenda gurau. Selain tidak tersedianya kursi kosong di sekitar keduanya, tak baik juga bagi Sora mengganggu mereka yang memang sedang ingin berduaan saja.

"Ra, duduk sini!"

Panggilan sang pemuda membuyarkan plot manga shojo yang semula tergambar di benaknya.

"Yunho!"

Berjalan berdesakan melewati banyaknya manusia, gadis itu akhirnya bisa bernafas lega setelah sukses terduduk di sebelah temannya.

"Itu kenapa, Ra?" tanya Yunho begitu melihat telunjuk Sora yang terbalut oleh plester berwarna.

"Oh, ini kemarin kena panci."

"Kok bisa? Emangnya kamu masak apa?"

"Itu... Aku cuma..."

Sepertinya kalau Sora menceritakan bahwa luka tersebut ia dapatkan ketika bergadang melelehkan cokelat sambil mengikuti tutorial pembuatan, semuanya akan menjadi panjang.

"Hai Ra!"

Panggilan itu mengalihkan atensi keduanya.

"Yeosang!"

Sang pemilik nama terduduk di hadapan Sora, menyingkirkan dua jaket yang sebelumnya pemuda itu taruh di meja untuk menandainya.

Belum sempat menebak siapa pemilik jaket yang satunya, Sora dikagetkan dengan kedatangan Wooyoung yang membawa nampan.

Pandangan mereka bertemu.

Sora refleks menunduk menghindari tatapan Wooyoung yang mengintimidasi, mengalihkan perhatian pada makanannya.

"Yang mana yang nggak pake kecap?" tanya Yeosang.

Wooyoung tak menjawab, ia langsung menukar mangkuknya dengan mangkuk temannya yang tertukar.

Rasanya Sora ingin menyelesaikan acara makannya dan kembali ke kelas sesegera mungkin.

Tapi ayolah...

Ini baru suapan pertama dan mienya ternyata masih sangat panas.

Sora lantas membuka kacamatanya yang berembun akibat uap.

"Kamu beda banget ya kalo nggak pake kacamata."

Ujaran tiba-tiba dari Yunho membuatnya tersedak oleh kuah pedas.

Wajahnya berubah merah.

Batuknya tak kunjung berhenti.

Sora merasa sangat tersiksa.

Satu-satunya yang bisa ia lakukan hanyalah menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Nih..." Wooyoung menyodorkan tempat tisu kearah Sora tanpa menatap wajahnya.

Heartthrob [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang